Pelatihan Simda pendapatan diharap tingkatkan kinerja Bapenda Gumas
Kuala Kurun (ANTARA) - 10 pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengikuti pelatihan penerapan aplikasi Sistem Manajemen Daerah (Simda) Pendapatan yang dilakukan di Kuala Kurun, sejak Selasa (19/1).
Kepala Bapenda Gumas Edison saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Kamis mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia para pegawai di Bapenda.
“Ini sekaligus melengkapi atau menyempurnakan sistem yang sudah digunakan sejak beberapa tahun yang lalu, sehingga kinerja kami dapat ditingkatkan dan pengadministrasian menjadi sempurna,” ucapnya.
Baca juga: Pembangunan jaringan listrik dua kecamatan di Gumas diharap terwujud di 2021
Dia menyebut bahwa Bapenda Gumas telah menggunakan aplikasi simda pendapatan sejak beberapa tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, aplikasi simda pendapatan mengalami perkembangan dan pembaruan.
Agar para pegawai Bapenda Gumas dapat menggunakan aplikasi versi terbaru dengan baik dan tidak menemui kendala, sambung dia, maka dilakukan pelatihan simda pendapatan bagi 10 pegawai kantor badan tersebut.
“Para peserta pelatihan ini mendapat berbagai ilmu dan pengetahuan terkait pengadministrasian pendapatan daerah, mulai dari pendaftaran, pembukuan, pengawasan, pelaporan, dan lainnya. Semua lengkap,” beber Edison.
Nantinya, ujar dia, ke 10 pegawai yang telah mengikuti pelatihan penerapan simda pendapatan akan menyampaikan kembali ilmu dan pengetahuan yang didapat kepada staf lain di kantor badan tersebut.
Baca juga: Legislator dukung pergantian teknologi traffic light di Kuala Kurun
Dia menjelaskan, pelatihan penerapan aplikasi simda pendapatan dilakukan langsung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Kalteng. Pelatihan tersebut rencananya dilakukan hingga Jumat (22/1) mendatang.
“Sebenarnya pelatihan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari dan dilaksanakan pada tahun 2020. Hanya saja, pandemi COVID-19 menyebabkan pelatihan tertunda dan baru bisa dilakukan saat ini,” beber Edison.
Pelaksanaan pelatihan simda pendapatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti wajib mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum memasuki ruangan, mengenakan masker, dan lainnya.
Baca juga: Operasi Yustisi diharap tingkatkan kesadaran masyarakat Gumas terapkan prokes
Baca juga: PLN akan lanjutkan pembangunan jaringan untuk empat desa di Gumas
Baca juga: Ketersediaan beras di Kabupaten Gunung Mas masih aman
Kepala Bapenda Gumas Edison saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Kamis mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia para pegawai di Bapenda.
“Ini sekaligus melengkapi atau menyempurnakan sistem yang sudah digunakan sejak beberapa tahun yang lalu, sehingga kinerja kami dapat ditingkatkan dan pengadministrasian menjadi sempurna,” ucapnya.
Baca juga: Pembangunan jaringan listrik dua kecamatan di Gumas diharap terwujud di 2021
Dia menyebut bahwa Bapenda Gumas telah menggunakan aplikasi simda pendapatan sejak beberapa tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, aplikasi simda pendapatan mengalami perkembangan dan pembaruan.
Agar para pegawai Bapenda Gumas dapat menggunakan aplikasi versi terbaru dengan baik dan tidak menemui kendala, sambung dia, maka dilakukan pelatihan simda pendapatan bagi 10 pegawai kantor badan tersebut.
“Para peserta pelatihan ini mendapat berbagai ilmu dan pengetahuan terkait pengadministrasian pendapatan daerah, mulai dari pendaftaran, pembukuan, pengawasan, pelaporan, dan lainnya. Semua lengkap,” beber Edison.
Nantinya, ujar dia, ke 10 pegawai yang telah mengikuti pelatihan penerapan simda pendapatan akan menyampaikan kembali ilmu dan pengetahuan yang didapat kepada staf lain di kantor badan tersebut.
Baca juga: Legislator dukung pergantian teknologi traffic light di Kuala Kurun
Dia menjelaskan, pelatihan penerapan aplikasi simda pendapatan dilakukan langsung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Kalteng. Pelatihan tersebut rencananya dilakukan hingga Jumat (22/1) mendatang.
“Sebenarnya pelatihan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari dan dilaksanakan pada tahun 2020. Hanya saja, pandemi COVID-19 menyebabkan pelatihan tertunda dan baru bisa dilakukan saat ini,” beber Edison.
Pelaksanaan pelatihan simda pendapatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti wajib mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum memasuki ruangan, mengenakan masker, dan lainnya.
Baca juga: Operasi Yustisi diharap tingkatkan kesadaran masyarakat Gumas terapkan prokes
Baca juga: PLN akan lanjutkan pembangunan jaringan untuk empat desa di Gumas
Baca juga: Ketersediaan beras di Kabupaten Gunung Mas masih aman