Buntok (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Barito Selatan, Kalimantan Tengah sudah menerapkan layanan pembayaran tagihan air bersih menggunakan sistem online.
"Penerapan pembayaran sistem online tersebut dimulai pada Januari 2021 ini," kata Direktur PDAM Tirta Barito, Rona C Laki melalui Kepala Bidang Umum dan Administrasi Keuangan, Noor Muslimah di Buntok, Minggu.
Dikatakannya, pembayaran tarif air bersih pada Januari 2021 itu merupakan hasil pencatatan meter air pelanggan pada Desember 2020 lalu.
Menurut Noor Muslimah, pembayaran rekening tagihan sistem online ini tujuannya memudahkan pelanggan dalam membayar tagihan. Langkah ini sekaligus meningkatkan pendapatan bagi PDAM Tirta Barito.
Untuk sementara pembayaran tagihan sistem ini masih di kantor PDAM Buntok, karena pihaknya sedang dalam tahap perbaikan-perbaikan dan persiapan-persiapan untuk pemantapannya.
"Cara pembayaran sistem online ini, sebenarnya sama saja masyarakat membawa rekening atau bukti pembayaran bulan sebelumnya, kemudian petugas memasukkan nomor sambung pelanggan dan alamatnya, dan setelah itu diprint atau dicetak," jelas dia.
Selain kemudahan bagi pelanggan, petugas PDAM tidak lagi mengalami kesulitan dalam menghitung berapa jumlah tagihan yang sudah dibayarkan pelanggan karena sudah secara otomatis tercatat dalam sistem e-billing.
Terkait hal itu, PDAM Tirta Barito berencana menjalin kerjasama dengan bank, gerai serta ritel waralaba untuk tempat pembayaran tagihan penggunaan air bersih tersebut.
"Pihak bank memang sudah ada yang datang menawarkan kerjasama, namun kita harus melakukan persiapan yang matang terlebih dahulu," terang Noor Muslimah.
Meskipun demikian, pihaknya akan mengupayakan secepatnya menjalin kerjasama tersebut, supaya memudahkan pelanggan dalam membayarkan tagihan penggunaan air bersih melalui bank, gerai maupun ritel waralaba yang akan ditentukan nantinya.
Muslimah menambahkan, untuk pembacaan meter air di rumah pelanggan PDAM, pihaknya juga sudah menggunakan android system.
"Petugas yang melakukan pencatatan dengan memfoto angka kubikasi pemakaian air bersih pada meter air di tempat pelanggan, dan hasil foto dimasukkan ke dalam sistem data," kata dia.
Dengan sistem ini, pembacaan meter air pelanggan akan lebih akurat, dan akuntabel, karena disertai dengan bukti foto dan titik koordinat pengambilan foto meter, serta waktu pencatatannya.
Data berupa foto yang lengkap dengan koordinatnya itu juga lanjut dia, dapat dijadikan sebagai bukti apabila ada komplain dari pelanggan terkait dengan pembayaran tarif tagihan.
"Apabila ada komplain, kita bisa memperlihatkan bukti hasil foto jumlah kubikasi pada meter air milik pelanggan yang bersangkutan," ujarnya.
Untuk jadwal pencatatan kubikasi meter air pelanggan menggunakan sistem android ini dilaksanakan petugas PDAM dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 dalam setiap bulannya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kepada pelanggan PDAM Tirta Barito yang memiliki hewan peliharaannya seperti anjing supaya diikat atau dikurung untuk sementara pada saat jadwal petugas melakukan pencatatan meter air.
"Sebab, pernah pada saat petugas memfoto kubikasi pada meter air hampir saja digigit anjing milik salah satu pelanggan," ungkapnya.
Kendala lainnya yang dihadapi petugas dalam melakukan pencatatan menggunakan sistem android ini, pagar rumah milik pelanggan terkunci, sehingga petugas tidak bisa masuk untuk memfoto kubikasi pada meter airnya.
"Kalau pelanggan yang pagarnya terkunci karena berangkat keluar kota, maka petugas hanya memfoto rumah dan pagar pelanggan yang terkunci tersebut, sehingga patokan pembayaran disamakan seperti bulan sebelumnya," demikian Noor Muslimah.
Baca juga: PDAM Barsel kirim mobil tangki air bersih ke Barabai
Baca juga: DPRD Barsel minta pemprov prioritaskan perbaikan Pelabuhan Pasar Lama Buntok
Baca juga: DPRD Barsel minta SOPD mengoptimalkan capaian program kerja
