Ankara (ANTARA) - Perusahaan Pfizer dan BioNtech pada Senin (8/2) mengklaim bahwa vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan bersama ampuh melawan varian virus corona Afrika Selatan dan Inggris.
Pihaknya mengutip sebuah riset di jurnal Natural Medicine, yang menyebutkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan versi virus yang bermutasi, yang mulanya muncul di Inggris dan Afrika Selatan.
Panel serum manusia dari 20 partisipan diuji oleh peneliti usai diberikan vaksin COVID-19 dengan mutasi utama.
"Batasan dari riset saat ini adalah bahwa virus buatan tidak mencakup secara lengkap perangkat lonjakan mutasi yang muncul pada varian Inggris atau Afrika Selatan," seperti yang disebutkan oleh riset tersebut.
Riset itu diterbitkan setelah penelitian berbeda pada Minggu mengungkapkan bahwa vaksin COVID-19 produksi Oxford-AstraZeneca kurang ampuh melawan varian COVID-19 Afrika Selatan.
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Terkait
Bank Dunia sebut BUMN mainkan peran penting selama COVID-19 dan pascapandemi
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:52 Wib
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD saat masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:53 Wib
400 juta orang di seluruh dunia alami COVID-19 jangka panjang
Sabtu, 10 Agustus 2024 14:54 Wib
Pandemi COVID-19 pengaruhi angka kemiskinan di Gumas
Kamis, 1 Agustus 2024 16:14 Wib
Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas
Kamis, 18 Juli 2024 12:38 Wib
Mulai 15 Juli, Malaysia tak lagi terapkan karantina bagi individu positif COVID-19
Sabtu, 6 Juli 2024 23:32 Wib
Waspadai potensi peningkatan COVID-19 dengan prokes dan PHBS walau sudah endemi
Rabu, 29 Mei 2024 0:16 Wib
Lady Gaga mengaku pernah tampil di panggung saat mengidap COVID-19
Minggu, 26 Mei 2024 13:51 Wib