Kondisi tubuh sehat, Bupati Sukamara ikut vaksinasi COVID-19 tahap dua

id Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio ,Kabupaten Sukamara,Bupati Sukamara ikut vaksinasi Covid-19 tahap dua,Bupati Sukamara disuntik vaksi

Kondisi tubuh sehat, Bupati Sukamara ikut vaksinasi COVID-19 tahap dua

Bupati Sukamara H Windu Subagio saat menerima vaksinasi covid-19 sinovac tahap kedua di Puskesmas SUkamara, Senin (15/2/2021). ANTARA/Lalang

Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio kembali mengikuti suntik vaksin COVID-19 jenis Sinovac tahap II setelah kondisi tubuhnya tetap stabil dan sehat pasca divaksinasi tahap pertama beberapa waktu lalu.

"Hari ini saya kembali melakukan penyuntikan vaksin tahap kedua, setelah melewati 14 hari dari pemberian vaksinasi tahap pertama. Alhamdulilah, dari pemberian tahap pertama dan kedua ini, tidak mengalami efek apapun," kata ucap Windu uasi disuntik vaksinasi tahap II di Puskesmas Sukamara, Senin.

Dirinya pun menghimbau kepada seluruh jajaran Pemkab Sukamara dan elemen masyarakat, supaya pada saatnya nanti pemberian vaksin COVID-19  sinovac agar tidak perlu cemas dan kuatir. Karena, dengan ini adalah salah satu jalan dalam memutus pandemic virus corona.

"Saya sudah menerima suntuk vaksin COVID-19 jenis Sinovac, dan tidak ada mengganggu kesehatan. Jadi, saya berharap seluruh lapisan masyarakat juga dengan sukarela mengikuti vaksinasi ini. Dengan begitu, penyebaran COVID-19 bisa kita hentikan," kata Windu.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Sukamara Ahmadi. Di mana dirinya dalam pemberian vaksinasi tahap kedua juga tidak mengalami keluhan apapun, sehingga diharapkan semua pihak harus dapat ikutserta mensukseskan program pemberian vaksin COVID-19 sinovac di Kabupaten Sukamara.

"Apabila program pemberian vaksin ini berjalan sebagaimana mestinya, dan seluruh masyarakat telah mendapatkan vaksin, maka Indonesia maupun Kalteng pada khususnya akan aman terhadap penyebaran COVID-19," singkat Ahmadi.

Sekretaris Daerah Sukamara Sutrisno yang juga menerima vaksinasi tahap kedua, meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu saat menerima maupun mengikuti pemberian vaksin COVID-19 pada saatnya nanti, karena dijamin aman dan halal.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 mulai dilaksanakan di Sukamara

Kepala Dinas Kesehatan Ari Jumita menyampaikan, pada tahap pertama pemberian vaksinasi COVID-19 sinovac kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) sudah dilakukan. Hanya saja, masih terdapat beberapa yang belum sesuai aturan dari pusat terkait dengan syarat dan batas tensi yang diperbolehkan.

Dia mengatakan memang sebagian tenaga kesehatan ada yang ditunda dalam pemberian vaksinasi tahap pertama, karena adanya edaran mengenai gejala hypertensi, menyusui dan lainnya untuk tidak diberikan vaksin.

"Namun, kurang dari seminggu turun kembali edaran serupa yang memperbolehkan vaksin kepada penderita hypertensi dengan batas standar 180/110 dan yang alergi obat juga diperbolehkan," kata Ari.

Sebab itu, kita lakukan pemberian vaksinasi kepada sejumlah nakes yang memang tertunda sebelumnya. Jadi, pada tahap pertama hamper semuanya sudah di vaksin secara menyeluruh, kecuali ada nakes yang baru saja diberikan suntik vaksin hepatitis yang masih belum dan penyitas COVID-19.

"Khusus nakes penyintas COVID-19 sekitar 20 orang  memang belum kita vaksin, sesuai aturan dari pusat harus menunggu hingga tiga bulan baru bisa diberikan vaksin COVID-19 sinovac. Jadi tetap kita berikan, hanya ditunda saja. Kemudian, untuk tahap pertama periode kedua akan diberikan kepada TNI dan Polri, sedangkan waktunya kita masih menunggu arahan," demikian Ari.

Baca juga: Siap sukseskan food estate, Pemkab Sukamara sambut kedatangan Mentan

Baca juga: ASN Sukamara diminta terus tingkatkan kompetensi