Kebakaran di Kotim hanguskan rumah perangkat desa
Sampit (ANTARA) - Kebakaran terjadi di Desa Basirih Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menghanguskan sebuah rumah milik perangkat desa setempat.
"Rumah yang terbakar itu adalah rumah Kaspul yang merupakan perangkat desa (sekretaris desa) setempat," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Jaya Karya AKP Agoes Tri di Sampit, Sabtu malam.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah perangkat desa tersebut.
Informasinya, api muncul di bagian atas kamar, diduga akibat korsleting listrik. Kaspul Anwar sang pemilik rumah, sempat mengetahui kejadian itu dan berusaha memadamkan api dengan menyiramnya dengan air namun api tidak padam dan terus membesar.
Konstruksi rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membakar rumah tersebut. Penghuni rumah tidak sempat menyelamatkan sebagian besar harta benda karena api menjalar dengan cepat.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membakar seluruh bangunan.
Warga berusaha mencegah agar api tidak merembet ke rumah lainnya. Untungnya jarak rumah yang terbakar tidak terlalu dekat dengan rumah lainnya sehingga kebakaran tidak sampai meluas.
Baca juga: Nyawa perempuan bakar diri di Kotim tak tertolong
Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian sekitar Rp100 juta karena banyak barang yang tidak sempat diselamatkan. Untuk sementara korban mengungsi ke rumah kerabatnya.
"Kami masih mengumpulkan data dan keterangan untuk kepentingan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Kami mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap musibah kebakaran," ucap Agoes.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Rihel, mengatakan kebakaran berhasil dikendalikan dan tidak sampai meluas.
"Tadi kami tidak sempat mengirim armada karena jarak dari Sampit ke lokasi kejadian cukup jauh. Kami berterima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang membantu di lokasi kejadian sehingga kebakaran itu bisa dikendalikan dan tidak sampai meluas," ucap Rihel.
Baca juga: Dispora Kotim yakin persiapan Porprov Kalteng bisa dirampungkan
"Rumah yang terbakar itu adalah rumah Kaspul yang merupakan perangkat desa (sekretaris desa) setempat," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Jaya Karya AKP Agoes Tri di Sampit, Sabtu malam.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah perangkat desa tersebut.
Informasinya, api muncul di bagian atas kamar, diduga akibat korsleting listrik. Kaspul Anwar sang pemilik rumah, sempat mengetahui kejadian itu dan berusaha memadamkan api dengan menyiramnya dengan air namun api tidak padam dan terus membesar.
Konstruksi rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membakar rumah tersebut. Penghuni rumah tidak sempat menyelamatkan sebagian besar harta benda karena api menjalar dengan cepat.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membakar seluruh bangunan.
Warga berusaha mencegah agar api tidak merembet ke rumah lainnya. Untungnya jarak rumah yang terbakar tidak terlalu dekat dengan rumah lainnya sehingga kebakaran tidak sampai meluas.
Baca juga: Nyawa perempuan bakar diri di Kotim tak tertolong
Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian sekitar Rp100 juta karena banyak barang yang tidak sempat diselamatkan. Untuk sementara korban mengungsi ke rumah kerabatnya.
"Kami masih mengumpulkan data dan keterangan untuk kepentingan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Kami mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap musibah kebakaran," ucap Agoes.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Rihel, mengatakan kebakaran berhasil dikendalikan dan tidak sampai meluas.
"Tadi kami tidak sempat mengirim armada karena jarak dari Sampit ke lokasi kejadian cukup jauh. Kami berterima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang membantu di lokasi kejadian sehingga kebakaran itu bisa dikendalikan dan tidak sampai meluas," ucap Rihel.
Baca juga: Dispora Kotim yakin persiapan Porprov Kalteng bisa dirampungkan