Bupati Gumas ajak milenial jadi petani modern
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengajak generasi milenial di kabupaten itu agar melirik dan mencintai bidang pertanian, serta mau menjadi petani modern.
“Jangan berpikir petani itu seperti zaman dulu. Sekarang semua sudah serba modern, alat mesin pertanian (alsintan) sudah ada,” ucapnya saat menyalurkan alsintan bantuan hibah kepada poktan, di Kuala Kurun, Kamis.
Suami Mimie Mariatie ini menyebut, kaum milenial umumnya melek terhadap teknologi. Hal itu bisa dimanfaatkan saat menjadi petani modern, yakni petani yang telah menggunakan berbagai alsintan.
Terlebih, tutur orang nomor satu di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini, sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor yang bisa bertahan di tengah terjadinya pandemi COVID-19.
Baca juga: Warga Gumas usia 15 tahun sudah bisa perekaman e-KTP
Dia menyebut bahwa dalam bertani diperlukan kesabaran, keuletan, dan ketekunan, mulai dari mengolah lahan, menyemai bibit, menunggu bibit tersebut tumbuh sampai siap dipanen, dan lainnya.
Selain itu, petani merupakan pekerjaan yang mulia. Oleh sebab itu, dia berharap generasi milenial Gumas mau melirik dan mencintai bidang pertanian, serta tertarik menjadi petani modern.
Lebih lanjut, Jaya menyalurkan alsintan bantuan hibah berupa Alat Pengolahan Pupuk Organik (APPO) dan Unit Bangunan Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) kepada puluhan poktan poktan dari berbagai desa/kelurahan.
Baca juga: Legislator sarankan DPKP Gumas fleksibel menentukan syarat penerima bantuan
Dia menjelaskan, alsintan hibah tersebut bertujuan untuk mendukung Smart Agro, sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas. Alsintan diharap dapat meningkatkan produktivitas poktan penerima bantuan.
Kepala Dinas Pertanian Gumas Rody Aristo mengatakan bahwa ada 20 poktan yang mendapat bantuan APPO dan empat poktan mendapat bantuan UPPO. Puluhan poktan tersebut tersebar di berbagai desa/kelurahan di wilayah Gumas.
“Bantuan alsintan kali ini diperuntukkan kepada petani dan poktan yang belum mendapatkan bantuan alsintan sebelumnya. Kami membagi rata alsintan kepada seluruh petani dan kelompok tani di Gumas,” jelas Rody.
Baca juga: Berikut ini sebaran penduduk Gumas per kecamatan
Baca juga: Legislator Gumas sambut baik keluarnya SK pengangkatan PPPK
Baca juga: Ini upaya Disdukcapil Gumas percepat kepemilikan akta kelahiran
“Jangan berpikir petani itu seperti zaman dulu. Sekarang semua sudah serba modern, alat mesin pertanian (alsintan) sudah ada,” ucapnya saat menyalurkan alsintan bantuan hibah kepada poktan, di Kuala Kurun, Kamis.
Suami Mimie Mariatie ini menyebut, kaum milenial umumnya melek terhadap teknologi. Hal itu bisa dimanfaatkan saat menjadi petani modern, yakni petani yang telah menggunakan berbagai alsintan.
Terlebih, tutur orang nomor satu di kabupaten bermoto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini, sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor yang bisa bertahan di tengah terjadinya pandemi COVID-19.
Baca juga: Warga Gumas usia 15 tahun sudah bisa perekaman e-KTP
Dia menyebut bahwa dalam bertani diperlukan kesabaran, keuletan, dan ketekunan, mulai dari mengolah lahan, menyemai bibit, menunggu bibit tersebut tumbuh sampai siap dipanen, dan lainnya.
Selain itu, petani merupakan pekerjaan yang mulia. Oleh sebab itu, dia berharap generasi milenial Gumas mau melirik dan mencintai bidang pertanian, serta tertarik menjadi petani modern.
Lebih lanjut, Jaya menyalurkan alsintan bantuan hibah berupa Alat Pengolahan Pupuk Organik (APPO) dan Unit Bangunan Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) kepada puluhan poktan poktan dari berbagai desa/kelurahan.
Baca juga: Legislator sarankan DPKP Gumas fleksibel menentukan syarat penerima bantuan
Dia menjelaskan, alsintan hibah tersebut bertujuan untuk mendukung Smart Agro, sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas. Alsintan diharap dapat meningkatkan produktivitas poktan penerima bantuan.
Kepala Dinas Pertanian Gumas Rody Aristo mengatakan bahwa ada 20 poktan yang mendapat bantuan APPO dan empat poktan mendapat bantuan UPPO. Puluhan poktan tersebut tersebar di berbagai desa/kelurahan di wilayah Gumas.
“Bantuan alsintan kali ini diperuntukkan kepada petani dan poktan yang belum mendapatkan bantuan alsintan sebelumnya. Kami membagi rata alsintan kepada seluruh petani dan kelompok tani di Gumas,” jelas Rody.
Baca juga: Berikut ini sebaran penduduk Gumas per kecamatan
Baca juga: Legislator Gumas sambut baik keluarnya SK pengangkatan PPPK
Baca juga: Ini upaya Disdukcapil Gumas percepat kepemilikan akta kelahiran