Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah warga di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mengeluhkan harga gas elpiji bersubsidi 3kg di tingkat pengecer pada hari kedua Ramadhan tembus Rp38.000 per tabung.
"Harga elpiji 3 kilogram bersubsidi di warung atau pengecer ini jauh dari harga eceran tertinggi (HET). Saat ini mencapai Rp38.000 per tabung," kata Suprihatin, warga Palangka Raya, Rabu.
Ibu satu anak itu pun mengaku bingung dengan masih tingginya harga jual gas bersubsidi di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
"Entah kenapa harga gas bersubsidi tetap mahal dan sulit sekali turun. Kondisi ini juga semakin mempersulit kami memenuhi kebutuhan selama Ramadhan di tengah wabah virus Corona," katanya.
Dia pun berharap kinerja pemerintah kota semakin membaik yang salah satunya dibuktikan dengan mampunya menstabilkan harga gas yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu itu.
Juliana warga Palangka Raya lainnya juga mengatakan hal yang serupa bahwa harga elpiji di tingkat pengecer jauh dari harga eceran tertinggi yang dikeluarkan pemerintah.
"Memang di pangkalan masih ada yang jual sesuai HET. Namun itu pun kami harus mengantre cukup panjang dan menggunakan foto kopi KTP yang berlaku satu tabung gas," katanya.
Baca juga: Empat kecamatan di Palangka Raya rawan karhutla
Untuk itu, agar menghindari antrean dia mengaku terpaksa membeli elpiji di pengecer meski harus diperoleh dengan harga yang jauh lebih mahal.
"Memang untuk di pengecer tidak sulit mendapatkan gas. Namun yang harus menjadi perhatian pemerintah ialah harganya yang cukup menguras kantong," katanya.
Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung meminta pemerintah kota serius mencari penyebab masih tingginya harga elpiji 3 kg.
Menurut dia kondisi tersebut cukup memberatkan masyarakat karena selain tengah terdampak pandemi COVID-19 sebagian masyarakat terutama umat Islam juga tengah menjalankan ibadah Ramadhan.
"Kami meminta pemerintah hadir di tengah kondisi warganya termasuk harus mampu menstabilkan harga elpiji di tingkat pengecer," kata Nenie.
Baca juga: Pengurus masjid di Palangka Raya wajib atur prokes saat shalat tarawih
Baca juga: Seorang mahasiswa di Palangka Raya raup jutaan rupiah dari ikan cupang
Berita Terkait
Tingkat kecelakaan lalu lintas selama Ramadhan 2024 di Kalteng menurun
Kamis, 18 April 2024 17:56 Wib
Sudah 5 Tahun Bangunan SD Negeri Di Palangka Raya Rusak
Kamis, 18 April 2024 13:38 Wib
Pemkot Palangka Raya siapkan skema penertiban PKL pelanggar aturan
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta berikan pelatihan keterampilan bagi pendatang
Rabu, 17 April 2024 17:52 Wib
Kelestarian objek wisata alam di Palangka Raya wajib dijaga bersama
Rabu, 17 April 2024 17:48 Wib
Pemko Palangka Raya tidak terapkan WFH ASN usai libur Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 18:21 Wib
Pemkot Palangka Raya minta ASN pacu kinerja usai cuti Lebaran
Selasa, 16 April 2024 9:07 Wib
Seorang guru honorer tega korbankan ibu dan adik demi judi online
Senin, 15 April 2024 20:19 Wib