"Kami tetap mengusulkan desa-desa yang belum tersambung jaringan PLN ini agar bisa tersambung, terutama desa-desa yang sudah memiliki akses jalan darat, sedangkan yang belum ada akses jalan darat menuju ke jalan sentralnya, diusulkan PLTS (pembangkit tenaga Surya) terpusat," kata Kepala Sub Bagian ESDM dan Lingkungan Hidup pada Bagian Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Barito Selatan, Hugo Y Nathanael di Buntok, Selasa.
Lima desa yang belum teraliri listrik tersebut yakni Selat Baru Kecamatan Karau Kuala, Desa Sungai Jaya Kecamatan Dusun Hilir, Majundre Kecamatan Dusun Utara, Desa Maruga Kecamatan Gunung Bintang Awai dan Desa Muara Ripung Kecamatan Dusun Selatan.
Ia mengatakan, pihaknya berupaya menyampaikan usulan agar kelima desa tersebut nantinya bisa dialiri jaringan listrik, baik dari PLN maupun non PLN atau swasta. Pasokan listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat demi kelancaran aktivitas sehari-hari, termasuk untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Seperti pada Desa Selat Baru hanya ada pembangkit listrik tenaga diesel atau PLTD swadaya desa. Pihaknya sudah mengusulkan agar dibangun pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS terpusat pada 2018 lalu ke pemerintah provinsi.
Baca juga: Pencairan DD tahap pertama Barsel baru dilakukan 25 desa
"Demikian halnya dengan Desa Sungai Jaya, Majundre, dan Desa Maruga juga sudah diusulkan PLTS terpusat pada 2018 lalu," ucapnya.
Selain itu Hugo juga menjelaskan, jumlah desa di Barito Selatan yang saat ini sudah dialiri listrik dari PLN tercatat sebanyak 64 desa. Sementara itu jumlah desa yang sudah teraliri listrik non PLN sebanyak 24 desa, sehingga total desa yang sudah teraliri listrik PLN maupun non PLN tercatat sebanyak 88 desa.
Berdasarkan informasi, pada 2021 ini Desa Muara Ripung dan Dusun Malungai Dalam pada Desa Malungai Raya akan mendapatkan bantuan PLTS terpusat dari Korea yang rencananya akan beroperasi pada November 2021 nanti.
"Kita sangat bersyukur dengan adanya bantuan itu, sehingga jumlah desa yang belum teraliri listrik di Barito Selatan bisa berkurang jumlahnya," demikian Hugo Y Nathanael.
Baca juga: Pria tenggelam di Sungai Barito ditemukan meninggal
Baca juga: DPRD teliti LKPj Bupati Barito Selatan