Jakarta (ANTARA) - Baru-baru ini pengguna jejaring sosial Facebook mengalami kejadian ditandai, atau di-tag, orang tidak dikenal berisi tautan video pornografi.
General Manager Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, dalam siaran pers dikutip Selasa, menilai tag massal ini tergolong rekayasa sosial, manipulasi kondisi psikologis manusia untuk mengelabui atau memikat pengguna mengklik tautan yang diberikan.
Setelah mengklik tautan, mereka bisa saja mengalami data dicuri, perangkat terinfeksi malware atau akses ke komputer pribadi diretas.
Pelaku kejahatan siber dengan metode rekayasa sosial sengaja memikat pengguna untuk mengklik tautan yang diberikan.
Menurut Tiong, pengguna seringkali tertipu oleh akun yang mereka ikuti atau akun dengan nama yang mereka kenal dan percayai.
Rekayasa sosial merupakan serangan terhadap manusia, bukan langsung terhadap mesin, untuk itu Kaspersky meminta pengguna media sosial untuk memahami tindakan dasar dalam menggunakan platform jejaring sosial.
Baca juga: Facebook akan hadirkan fitur podcast dan Soundbites
Pertama adalah berpikir sebelum mengklik, salah satu aturan praktis paling mendasar dan klise dalam melindungi keamanan diri sendiri di media sosial.
Kedua, pengguna sebaiknya menggunakan kata sandi yang kuat untuk akun mereka.
Terakhir, cari tahu, pahami dan gunakan fitur-fitur keamanan yang ditawarkan platform media sosial.
Pengguna Facebook bisa mengatur siapa saja yang bisa menandai (men-tag) dan siapa saja yang bisa melihat konten yang dikirimkan pada mereka , melalui fitur setelan (setting) di platform tersebut.
Baca juga: Facebook kembangkan platform audio mirip Clubhouse?
Baca juga: Nasib akun Facebook Donald Trump akan ditentukan dewan pengawas
Baca juga: Facebook habiskan puluhan juta dolar untuk keamanan Mark Zuckerberg
Berita Terkait
Taylor Swift luncurkan cuplikan video 'Fortnight' bersama Post Malone
Jumat, 19 April 2024 8:53 Wib
Video lumpur mengandung gas di wilayah konstruksi IKN adalah hoaks!
Rabu, 3 April 2024 8:51 Wib
Video yang menyatakan Bumi akan gelap pada 8 April 2024 adalah hoaks!
Kamis, 28 Maret 2024 8:39 Wib
TikTok hapus puluhan ribu video terkait Pemilu Indonesia 2024
Senin, 25 Maret 2024 20:12 Wib
Video Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara adalah hoaks!
Senin, 25 Maret 2024 16:35 Wib
Video massa membakar Gedung Bawaslu tolak hasil Pemilu 2024 adalah hoaks!
Kamis, 21 Maret 2024 12:19 Wib
WhatsApp lakukan uji coba perpanjang video status hingga 60 detik
Kamis, 21 Maret 2024 8:43 Wib
Video pengusiran WN China di Pekanbaru pada 9 Maret adalah hoaks!
Senin, 18 Maret 2024 9:01 Wib