Dua rumah di Sampit hangus saat Lebaran

id Dua rumah di Sampit hangus saat Lebaran, Kalteng, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Dua rumah di Sampit hangus saat Lebaran

Polisi memeriksa puing-puing sisa dua buah rumah yang ludes terbakar di Jalan Mufakat Kelurahan Mentaya Seberang, Kamis (13/5/2021).  ANTARA/HO-Polres Kotim

Sampit (ANTARA) - Kebakaran menghanguskan dua rumah di Kecamatan Seranau, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, saat umat Islam sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kebakarannya cukup cepat. Belum diketahui apa penyebab sebenarnya karena rumah itu sedang kosong," kata Rudi, salah seorang warga setempat, Kamis.

Kebakaran terjadi 14.30 WIB di Jalan Mufakat RT 7 RW 3 Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau. Kelurahan ini belum terhubung jalan darat dengan pusat Kota Sampit meski letaknya hanya di kawasan seberang dipisahkan Sungai Mentaya.

Dua rumah yang terbakar tersebut adalah milik Bris (83) dan Slamet Aripin (42). Saat kejadian, penghuni kedua rumah tersebut sedang bersilaturahmi ke rumah kerabat mereka yang tidak terlalu jauh rumah tersebut.

Menurut keterangan sejumlah saksi kepada polisi, api awalnya terlihat di rumah Bris. Api kemudian membesar membakar rumah yang berukuran 5x12 tersebut.

Hanya beberapa saat, api membesar dan menjalar ke rumah Slamet Aripin. Tidak membutuhkan waktu lama, api juga melumat rumah berukuran 5x8 tersebut.

Api dengan cepat membesar dan menjalar karena rumah berkonstruksi kayu tersebut sehingga mudah terbakar. Warga berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, termasuk dua mesin pompa air jinjing.

Baca juga: Lebaran Idul Fitri di Sampit dikepung banjir

Upaya yang dilakukan masyarakat tidak mampu menghentikan kobaran api. Akibatnya kedua rumah tersebut ludes dan nyaris rata dengan tanah.

Ketua RT 07 RW 03, Salimudin saat diminta keterangan oleh polisi mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Namun dia menduga api muncul dari korsleting listrik.

"Korban tidak ada memasak karena tabung gas milik korban isinya sudah kosong," kata Salimudin.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut namun seluruh harta korban hangus tidak terselamatkan. Polisi masih menyelidiki kejadian itu dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca juga: Wisatawan dan pengelola wisata diancam sanksi