Jakarta (ANTARA) - Departemen Pertahanan Amerika Serikat akan menghapus Xiaomi Corp dari daftar hitam pemerintah.
Berdasarkan informasi dari berkas pengadilan, dikutip dari Reuters, Kamis, pemerintah AS dan Xiaomi sepakat untuk menyelesaikan proses pengadilan yang masih berlangsung tentang ketegangan antara mereka.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Emily Horne menyatakan pemerintahan Presiden Joe Biden sangat prihatin tentang potensi investasi di negara tersebut di perusahaan yang berkaitan dengan militer China dan berkomitmen penuh untuk menekan perusahaan seperti itu.
Sementara juru bicara Xiaomi menyatakan mereka memantau perkembangan terkini, namun, tidak menjelaskan lebih lanjut.
Juru bicara Departemen Kehakiman dan Departemen Pertahanan AS tidak memberikan pernyataan atas kasus ini.
Pemerintah AS, saat masih dipimpin Presiden Donald Trump, menaruh Xiaomi di daftar hitam karena menduga perusahaan tersebut berafiliasi dengan militer China.
Tujuh perusahaan asal China lainnya juga berada di daftar hitam tersebut.
Xiaomi membalas tuduhan tersebut ke pengadilan, menyatakan bahwa tuduhan tersebut "melanggar hukum dan inkonstitusional" serta membantah afiliasi dengan militer China.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Berita Terkait
Pemerintah diminta petakan potensi dampak gelombang panas
Sabtu, 4 Mei 2024 15:09 Wib
Penjabat Bupati Barito Selatan serahkan 337 SK PPPK
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Pemerintah diminta berhati-hati buka fakultas kedokteran
Rabu, 1 Mei 2024 17:28 Wib
DPRD Kapuas apresiasi pawai karnaval budaya
Rabu, 1 Mei 2024 13:02 Wib
LPTQ Kapuas diminta bantu pemerintah bangun bidang keagamaan
Senin, 29 April 2024 11:32 Wib
Penjabat Bupati Bartim paparkan evaluasi kinerja di Kemendagri
Senin, 29 April 2024 5:10 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Benarkah BRI gunakan uang nasabah untuk bantu bansos pemerintah di Pemilu 2024?
Kamis, 25 April 2024 11:29 Wib