Banjir kembali terjadi di tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah

id Camat Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Dodo, banjir di tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas, Kalteng, banjir, banjir di ka

Banjir kembali terjadi di tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah

Sejumlah desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, dilanda banjir musiman, Kamis (20/5). ANTARA/HO

Kuala Kapuas (ANTARA) - Camat Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Dodo membenarkan akibat tingginya curah hujan beberapa hari ini, membuat tujuh desa di wilayahnya kembali mengalami banjir sejak, Rabu (19/5), hingga saat ini.

Upaya yang telah dilakukan yakni berkoordinasi dengan pihak pemerintahan desa setempat agar segera melakukan pendataan terhadap korban yang terdampak banjir, kata Dodo di Kuala Kapuas, Kamis.

"Saat ini upaya yang kita lakukan berkoordinasi dengan para kepala desa untuk melakukan identifikasi terhadap warga yang terdampak banjir," katanya.

Adapun desa yang terendam banjir yakni, Desa Bajuh yang terendampak ada tiga RT, diantaranya RT 4, 3 dan 1, Desa Marapit, Desa Pujon sebagian, Desa Tapen, Desa Kotabaru, Desa Kayu Bulan dan Desa Karukus Sei Kuatan. Sedangkan untuk Desa Manis dan Dusun Petak Bahenda di Sei Kuatan belum ada laporan.

"Belum kami sampaikan laporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, terkait hal ini (banjir) oleh belum lengkap laporan para kepala desa. Ada kemungkinan air bakal naik lagi, oleh yang dari hulu itu masih belum sampai, mungkin nanti malam atau besok," ujarnya.

Terkait banjir musiman yang terjadi setiap tahun, Dodo juga berharap kepada masing-masing desa agar bisa dapat terus memantau ataupun waspada terhadap air tambahan naik maupun potensi-potensi yang rawan akan membahayakan warganya.

Baca juga: Penerimaan CASN di Kapuas ditiadakan

Untuk itu, dirinya meminta kepada masing-masing kepala desa setempat, untuk sesegera mungkin melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang terendam banjir.

"Untuk laporan yang baru kita terima dari Pemdes kondisi Desa Karukus di Jalur Sei Kuatan ada 13 KK rumah terendam dengan tinggi air 1,5 - 2 meter. Sedangkan untuk Desa Kotabaru ada 40 KK terdampak," katanya.

Kemudian, lanjutnya, untuk Desa Hurung Pukung, Penda Muntei dan Masaran sebagian besar warga sudah pindah rumah ke pinggir jalan lintas Timpah - Pujon - Sei Hanyo yang bebas banjir.

"Sedangkan untuk Ibu Kota Kecamatan Pujon, debit air masih diatas mata kaki orang dewasa," demikian Dodo.

Baca juga: Pansus III DPRD Kapuas segera rampungkan Raperda Protokol Kesehatan

Baca juga: Korban kedua kecelakaan air di Kapuas ditemukan meninggal dunia