Kapolda Kalteng perintahkan gencarkan patroli cegah karhutla
Sampit (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo memerintahkan tim gabungan di Kabupaten Kotawaringin Timur meningkatkan patroli untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
"Latihan harus sering dilakukan, apalagi daerah ini sangat sering terjadi karhutla. Patroli terpadu jangan kendur. Kalau tiga hari saja tidak hujan maka pencegahan harus dilakukan secara masif karena potensi karhutla meningkat," kata Dedi di Sampit, Minggu.
Dedi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah berkunjung ke Sampit memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan latihan penanganan karhutla.
Simulasi penanganan karhutla oleh tim gabungan terdiri dari TNI, Polri dan pemerintah daerah dilakukan secara langsung di lahan kosong di samping kantor Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Jalam Mohammad Hatta.
Simulasi langsung dilaksanakan di lokasi lahan kosong berupa semak yang mudah terbakar itu untuk memberi gambaran bahwa seperti itulah kondisinya ketika terjadi kebakaran lahan sehingga tim bisa menguasai cara efektif pemadamannya.
Luasnya sebaran lahan gambut di Kalimantan Tengah, salah satunya di Kotawaringin Timur, harus menjadi perhatian serius karena lahan gambut mudah kering sehingga sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan lantaran api terus membakar ke dalam tanah meski di permukaan terlihat padam.
Banyaknya kebun warga juga harus menjadi perhatian sebagai upaya menekan peluang pembukaan lahan dengan cara pembakaran. Kapolda memerintahkan tim mendata pemilik lahan karena mereka harus turut bertanggung jawab jika lahan terbakar, apalagi jika ada indikasi sengaja dibakar.
Tim juga diarahkan meningkatkan sosialisasi aturan terkait pembukaan lahan. Masyarakat harus diedukasi bahwa ada aturan terkait pembukaan lahan seperti dalam hal waktu, luas lahan, lokasi serta kewajiban menjaga agar tidak sampai memicu kebakaran tidak terkendali.
Seluruh daerah diingatkan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani karhutla. Peralatan juga harus dijaga sehingga saat dibutuhkan bisa dioperasikan dengan baik.
Baca juga: Kapolda Kalteng dorong seluruh daerah optimalkan vaksinasi COVID-19
"Pantauan di Kabupaten Kotawaringin Timur ini secara umum kesiapan personel, sarana prasarana dan operasional sudah cukup memadai. Kita akan bekerjasama dengan masyarakat untuk terus sama-sama kita menjaga wilayah kita agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," tegas Dedi.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengatakan, semua pihak diharapkan memprioritaskan upaya pencegahan. Sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat tentang bahaya karhutla harus ditingkatkan.
Patroli juga harus dilakukan secara periodik, terlebih di daerah-daerah rawan kebakaran lahan. Upaya pencegahan harus dimaksimalkan agar kebakaran besar bisa dicegah.
"Tahap akhir adalah penegakan hukum. Sesuai perintah presiden, apabila pelaku akan ditindak hukum pidana sanksi kurungan dan denda. Sosialisasi berjenjang hingga tingkat RT supaya masyarakat mengetahuinya," demikian Fahrizal.
Baca juga: DPRD Kotim berharap opini WTP tidak membuat pemkab lengah
"Latihan harus sering dilakukan, apalagi daerah ini sangat sering terjadi karhutla. Patroli terpadu jangan kendur. Kalau tiga hari saja tidak hujan maka pencegahan harus dilakukan secara masif karena potensi karhutla meningkat," kata Dedi di Sampit, Minggu.
Dedi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah berkunjung ke Sampit memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dan latihan penanganan karhutla.
Simulasi penanganan karhutla oleh tim gabungan terdiri dari TNI, Polri dan pemerintah daerah dilakukan secara langsung di lahan kosong di samping kantor Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Jalam Mohammad Hatta.
Simulasi langsung dilaksanakan di lokasi lahan kosong berupa semak yang mudah terbakar itu untuk memberi gambaran bahwa seperti itulah kondisinya ketika terjadi kebakaran lahan sehingga tim bisa menguasai cara efektif pemadamannya.
Luasnya sebaran lahan gambut di Kalimantan Tengah, salah satunya di Kotawaringin Timur, harus menjadi perhatian serius karena lahan gambut mudah kering sehingga sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan lantaran api terus membakar ke dalam tanah meski di permukaan terlihat padam.
Banyaknya kebun warga juga harus menjadi perhatian sebagai upaya menekan peluang pembukaan lahan dengan cara pembakaran. Kapolda memerintahkan tim mendata pemilik lahan karena mereka harus turut bertanggung jawab jika lahan terbakar, apalagi jika ada indikasi sengaja dibakar.
Tim juga diarahkan meningkatkan sosialisasi aturan terkait pembukaan lahan. Masyarakat harus diedukasi bahwa ada aturan terkait pembukaan lahan seperti dalam hal waktu, luas lahan, lokasi serta kewajiban menjaga agar tidak sampai memicu kebakaran tidak terkendali.
Seluruh daerah diingatkan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani karhutla. Peralatan juga harus dijaga sehingga saat dibutuhkan bisa dioperasikan dengan baik.
Baca juga: Kapolda Kalteng dorong seluruh daerah optimalkan vaksinasi COVID-19
"Pantauan di Kabupaten Kotawaringin Timur ini secara umum kesiapan personel, sarana prasarana dan operasional sudah cukup memadai. Kita akan bekerjasama dengan masyarakat untuk terus sama-sama kita menjaga wilayah kita agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," tegas Dedi.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengatakan, semua pihak diharapkan memprioritaskan upaya pencegahan. Sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat tentang bahaya karhutla harus ditingkatkan.
Patroli juga harus dilakukan secara periodik, terlebih di daerah-daerah rawan kebakaran lahan. Upaya pencegahan harus dimaksimalkan agar kebakaran besar bisa dicegah.
"Tahap akhir adalah penegakan hukum. Sesuai perintah presiden, apabila pelaku akan ditindak hukum pidana sanksi kurungan dan denda. Sosialisasi berjenjang hingga tingkat RT supaya masyarakat mengetahuinya," demikian Fahrizal.
Baca juga: DPRD Kotim berharap opini WTP tidak membuat pemkab lengah