Dinas PUPR dan Pemdes perbaiki Jembatan Sei Pandran
Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) setempat melakukan pengecekan penanganan perbaikan infrastruktur Jembatan Sei Pandran di wilayah Kecamatan Teweh Selatan.
Terlebih dahulu bersama Kepala UPT Alkal dan Kepala Desa setempat memastikan mobilisasi alat berat ekscavator PC 320 untuk menarik kayu bulat (log) dan bahan material pembangunan Jembatan Sei Pandran, kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Rabu.
"Kita dari Dinas PUPR membawa alat berat, dan semua biaya untuk pembuatan jembatan itu semuanya berasal dari dana desa (DD) setempat," tambah dia.
Menurut Topik, untuk jembatan yang dibangun menggunakan kayu log yang disusun, dimana materialnya sudah ada disiapkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
"Jadi jembatan yang dibangun ini merupakan jembatan kayu bukan jembatan cor beton," katanya.
Dia mengatakan, jembatan panjangnya sekitar 35 meter dan lebar sekitar empat meter ini nantinya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan kendaraan jenis pick up.
Sebelumnya, Bupati Barito Utara H Nadalsyah menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera menindaklanjuti usulan dari Pemdes setempat, kemudian Dinas PUPR bersama UPT Alkal Dinas PUPR melakukan pengecekan dan mobilisasi alat berat serta penarikan material yang akan dibutuhkan untuk pembangunan jembatan tersebut.
Bupati Nadalsyah meminta kepada desa-desa yang ada di daerah ini bisa mencontoh Desa Pandran yang proaktif membangun desanya walapun membangun jembatan dengan material kayu, tapi mereka tetap melakukan upaya-upaya kerja sama dengan pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR.
"Tetap berusaha, dan jangan menyerah. Apa yang pemerintah desa bisa sediakan Pemkab Barito Utara akan membantu yang pada akhirnya pembangunan di desa bisa terlaksana," kata dia.
Bupati juga mengimbau kepada seluruh perangkat desa di daerah ini, Kepala Desa, BPD, tokoh adat, tokoh masyarakat agar bahu membahu mengisi program-program pemerintah dalam rangka membangun dan mempercepat pembangunan wilayah, mengingat anggaran kita sangat terbatas diharapkan partisipasi dari semua perangkat desa.
Terlebih dahulu bersama Kepala UPT Alkal dan Kepala Desa setempat memastikan mobilisasi alat berat ekscavator PC 320 untuk menarik kayu bulat (log) dan bahan material pembangunan Jembatan Sei Pandran, kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Rabu.
"Kita dari Dinas PUPR membawa alat berat, dan semua biaya untuk pembuatan jembatan itu semuanya berasal dari dana desa (DD) setempat," tambah dia.
Menurut Topik, untuk jembatan yang dibangun menggunakan kayu log yang disusun, dimana materialnya sudah ada disiapkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
"Jadi jembatan yang dibangun ini merupakan jembatan kayu bukan jembatan cor beton," katanya.
Dia mengatakan, jembatan panjangnya sekitar 35 meter dan lebar sekitar empat meter ini nantinya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan kendaraan jenis pick up.
Sebelumnya, Bupati Barito Utara H Nadalsyah menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera menindaklanjuti usulan dari Pemdes setempat, kemudian Dinas PUPR bersama UPT Alkal Dinas PUPR melakukan pengecekan dan mobilisasi alat berat serta penarikan material yang akan dibutuhkan untuk pembangunan jembatan tersebut.
Bupati Nadalsyah meminta kepada desa-desa yang ada di daerah ini bisa mencontoh Desa Pandran yang proaktif membangun desanya walapun membangun jembatan dengan material kayu, tapi mereka tetap melakukan upaya-upaya kerja sama dengan pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR.
"Tetap berusaha, dan jangan menyerah. Apa yang pemerintah desa bisa sediakan Pemkab Barito Utara akan membantu yang pada akhirnya pembangunan di desa bisa terlaksana," kata dia.
Bupati juga mengimbau kepada seluruh perangkat desa di daerah ini, Kepala Desa, BPD, tokoh adat, tokoh masyarakat agar bahu membahu mengisi program-program pemerintah dalam rangka membangun dan mempercepat pembangunan wilayah, mengingat anggaran kita sangat terbatas diharapkan partisipasi dari semua perangkat desa.