Bantu masyarakat penuhi kebutuhan kesehatan melalui kategorisasi dusun

id Klinik asri, konsep dusun hijau, pelestarian hutan, menjaga hutan, menjaga lingkungan konsep berobat dan lingkungan, sukadana, kayong utara, kalbar

Bantu masyarakat penuhi kebutuhan kesehatan melalui kategorisasi dusun

Warga mengelola bibit tanaman yang ia miliki. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Sukadana (ANTARA) - Salah satu konsep pelayanan kepada masyarakat yang cukup menarik untuk bersama-sama dicermati adalah yang diterapkan Klinik Asri di Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Untuk memberi kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, dilaksanakan kategorisasi status dusun atau desa di wilayah sekitarnya.

Klinik Asri memberi kemudahan atau disebut sebagai penghargaan bagi masyarakat yang aktif dan berhasil menjaga lingkungan atau hutan, yakni berupa potongan biaya berobat.

Potongan atau diskon yang diberikan bervariasi, mulai dari 30-70 persen dari biaya yang harus dibayarkan, menyesuaikan kategorisasi tiap dusun berdasarkan penilaian yang dilakukan.

Koordinator Monitoring dan Sahabat Hutan, Klinik Asri, Agus Supiyanto mengatakan, klinik memberi potongan biaya perawatan kesehatan kepada desa yang berhasil menjaga lingkungannya.

"Penilaian itu berdasarkan hasil pemantauan tiga kali per tahun," katanya.

Jika dusun atau desa tersebut berada pada penilaian tertinggi, berwarna hijau, maka akan mendapat potongan sebesar 70 persen, kuning mendapat potongan 50 persen dan merah mendapat potongan 30 persen.

Dijelaskannya, kategori Dusun Hijau, yaitu berbatasan langsung dengan taman nasional dan menjalin kerja sama dengan Klinik Asri.

"Kemudian masyarakatnya proaktif menjaga hutan dan beberapa syarat lainnya," terangnya.

Pemberian kategori ini merupakan hasil pendekatan Klinik Asri kepada masyarakat di desa-desa sekitar kawasan taman nasional dan masyarakat terus diberi penyadaran supaya tak menebang pohon.

Desa yang berhasil, dicatat dan juga berlaku bagi desa yang dinilai belum berhasil. Berdasarkan pencatatan data-data tersebut, yang nantinya dijadikan penentu kriteria atau kategori desa.

Disampaikannya semua berproses dan untuk mendapat kategori hijau, ada yang memerlukan waktu hingga beberapa tahun, diantaranya adalah Dusun Nirmala, Desa Gunung Sembilan.

Menurutnya di desa ini sudah tidak ditemukan deforestasi. Jika sekitar dua tahun yang lalu masih dikategorikan kuning, maka sekarang sudah berhasil mencapai hijau.

Lebih lanjut Agus menjabarkan, saat ini ada sejumlah dusun yang masih memperoleh predikat merah. Maka sesuai ketentuan, berbeda dengan yang hijau potongannya mencapai 70 persen, untuk yang merah hanya diberikan sebesar 30 persen.

“Dusun yang masih merah, biaya berobat agak mahal," tuturnya.

Kondisi tersebut disampaikannya memang disengaja, sebagai penghargaan lebih kepada warga yang peduli dan berhasil menjaga lingkungan dan hutannya. Juga motivasi bagi daerah lain agar bisa maksimal menjaga lingkungan.

Pembibitan

Salah seorang Staf Klinik Asri Hendriadi saat ditemui di belakang gedung klinik sedang sibuk merapikan ratusan bibit pohon pada satu tempat khusus.

Tempat persemaian ini berupa greenhouse yang dilapisi jaring dan ada beragam jenis bibit, seperti belian hingga pohon buah.

Hendriadi mengatakan, bibit-bibit yang ia rapikan tersebut berasal dari para pasien yang berobat di klinik.

Diketahui para pasien yang berobat di Klinik Asri memang bisa membayar biaya berobat dengan menggunakan bibit pohon.

Nantinya, ratusan bibit pohon akan ditanam di sejumlah kawasan di Taman Nasional Gunung Palung.

Konsep desa hijau dicetuskan oleh Klinik Asri. Klinik kesehatan yang didirikan dokter asal Amerika Serikat Kinari Webb ini memberi penghargaan lebih besar bagi desa-desa yang mampu menjaga hutannya.

Kinari Webb menjelaskan, kategori hijau adalah desa yang tidak ada penebangan liar atau kebakaran hutan.

“Kalau desa mereka hijau, mereka mendapat prioritas dari klinik," terangnya.

Sedangkan merah adalah kebalikannya, yakni daerah yang masih ada illegal logging atau kebakaran hutan. Kedua hal ini dapat membuat kategori penilaian menjadi merah.

Namun demikian, pelayanan kesehatan oleh pihak klinik tetap dilaksanakan, hanya saja potongan biaya yang diberikan tidak sebesar yang kategori hijau.

Selain itu, Klinik Asri juga memiliki program penanaman bibit di sepanjang kawasan Taman Nasional Gunung Palung. Bibit pohon sebagian diperoleh dari pasien sebagai ganti biaya berobat. Dengan konsep ini, klinik berusaha menghijaukan kembali daerah-daerah di sekitar Taman Nasional Gunung Palung.

Kini sudah banyak warga yang sadar akan pentingnya menjaga hutan. Bukan hanya soal mengharapkan potongan berobat, namun juga menyadari, mempertahankan hutan adalah demi kepentingan mereka sendiri.

Salah seorang warga dan aktif sebagai relawan yakni Jono Karno, kini sudah berhasil menanam ribuan bibit bersama warga lainnya di kawasan Taman Nasional Gunung Palung.

Bahkan tempatnya tinggal yaitu Dusun Begasing telah mendapat predikat Dusun Kuning dari Klinik Asri yang dapat diartikan sebagai daerah yang relatif berhasil melestarikan hutan.

Penulis: Heriyanto