Pemkab Kotim wacanakan rekrut relawan tangani penderita COVID-19
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mewacanakan merekrut relawan kesehatan jika kasus COVID-19 di daerah ini terus meningkat dan membuat tenaga kesehatan yang ada kewalahan menanganinya.
"Tenaga kesehatan sangat kurang karena ada yang terpapar COVID-19. Kalau KIC perlu tambahan tenaga kesehatan maka kita akan rekrut relawan yang diberi insentif karena banyak yang lulusan Akper dan Akbid yang mungkin belum bekerja jadi bisa direkrut untuk membantu," kata Bupati Halikinnor usai memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di Sampit, Jumat.
Pemerintah melakukan antisipasi seiring terus bertambahnya warga yang terjangkit COVID-19. Saat ingin penanganan penderita COVID-19 difokuskan di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit, namun antisipasi dilakukan dengan mempersiapkan ruang isolasi di Klinik Islamic Center (KIC), RS Pratama Samuda dan RS Pratama Parenggean.
Saat ini sebagian besar penderita COVID-19 menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala. Mereka diingatkan disiplin menjalani isolasi mandiri agar tidak menularkan virus kepada orang lain. Jika ditemukan ada yang keluyuran maka akan dibawa ke ruang isolasi hingga benar-benar sembuh.
Pembukaan KIC otomatis menimbulkan konsekuensi adanya tenaga kesehatan yang harus ditugaskan di tempat itu. Padahal, saat ini saja tenaga kesehatan yang bisa bertugas cukup sedikit lantaran ada 52 orang yang terpapar COVID-19 sehingga harus menjalani isolasi mandiri.
"Untuk sementara perawatan pasien COVID-19 difokuskan di RSUD Murjani. Kalau penuh, baru dirawat di KIC. Tentu perlu tambahan tenaga, maka akan kita lakukan perekrutan relawan," ujar Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi mengatakan, tenaga kesehatan yang ada cukup terbatas. Selain menangani penderita COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi, tenaga kesehatan juga menangani penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Tidak hanya itu, tenaga kesehatan, khususnya di Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga harus menjalankan tugas melaksanakan vaksinasi COVID-19 yang saat ini terus ditingkatkan dengan sasaran yang lebih luas.
"KIC saat ini sudah operasional. Kami dengan berat hati menarik kawan-kawan dari puskesmas untuk ditugaskan di KIC dan diperbantukan di RSUD dr Murjani. Tapi sebagian untuk sementara tetap bertugas di puskesmas, tapi ketika pasien melonjak dan masuk ke KIC maka mereka segera merapat," jelas Umar.
Baca juga: Legislator minta normalisasi sungai cegah banjir di Sampit
Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit drg Benjamin Kumila berterima kasih karena saat ini pihaknya dapat perbantuan 10 orang tenaga kesehatan karena sebagian tenaga kesehatan setempat masih menjalani isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.
"Mudah-mudahan minggu depan perawat-perawat kami itu sudah sembuh dan bisa kembali bekerja. Saya senang mendengar arahan Pak Bupati untuk merekrut relawan untuk ditugaskan di KIC karena memang sangat dibutuhkan," demikian Benjamin.
Sementara itu perkembangan kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur pada Jumat siang, terdapat 11 kasus baru, 33 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Sedangkan secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah sebanyak 3.260 kasus terdiri dari 2.818 kasus sembuh, 349 orang masih ditangani dan 93 orang meninggal dunia.
Masyarakat diimbau meningkatkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Masyarakat diminta tidak menganggap remeh virus mematikan ini karena potensi penularannya masih sangat tinggi.
Baca juga: Tim gabungan sosialisasikan pembatasan operasional tempat usaha di Kotim
"Tenaga kesehatan sangat kurang karena ada yang terpapar COVID-19. Kalau KIC perlu tambahan tenaga kesehatan maka kita akan rekrut relawan yang diberi insentif karena banyak yang lulusan Akper dan Akbid yang mungkin belum bekerja jadi bisa direkrut untuk membantu," kata Bupati Halikinnor usai memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 di Sampit, Jumat.
Pemerintah melakukan antisipasi seiring terus bertambahnya warga yang terjangkit COVID-19. Saat ingin penanganan penderita COVID-19 difokuskan di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit, namun antisipasi dilakukan dengan mempersiapkan ruang isolasi di Klinik Islamic Center (KIC), RS Pratama Samuda dan RS Pratama Parenggean.
Saat ini sebagian besar penderita COVID-19 menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala. Mereka diingatkan disiplin menjalani isolasi mandiri agar tidak menularkan virus kepada orang lain. Jika ditemukan ada yang keluyuran maka akan dibawa ke ruang isolasi hingga benar-benar sembuh.
Pembukaan KIC otomatis menimbulkan konsekuensi adanya tenaga kesehatan yang harus ditugaskan di tempat itu. Padahal, saat ini saja tenaga kesehatan yang bisa bertugas cukup sedikit lantaran ada 52 orang yang terpapar COVID-19 sehingga harus menjalani isolasi mandiri.
"Untuk sementara perawatan pasien COVID-19 difokuskan di RSUD Murjani. Kalau penuh, baru dirawat di KIC. Tentu perlu tambahan tenaga, maka akan kita lakukan perekrutan relawan," ujar Halikinnor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi mengatakan, tenaga kesehatan yang ada cukup terbatas. Selain menangani penderita COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi, tenaga kesehatan juga menangani penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Tidak hanya itu, tenaga kesehatan, khususnya di Dinas Kesehatan dan Puskesmas juga harus menjalankan tugas melaksanakan vaksinasi COVID-19 yang saat ini terus ditingkatkan dengan sasaran yang lebih luas.
"KIC saat ini sudah operasional. Kami dengan berat hati menarik kawan-kawan dari puskesmas untuk ditugaskan di KIC dan diperbantukan di RSUD dr Murjani. Tapi sebagian untuk sementara tetap bertugas di puskesmas, tapi ketika pasien melonjak dan masuk ke KIC maka mereka segera merapat," jelas Umar.
Baca juga: Legislator minta normalisasi sungai cegah banjir di Sampit
Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit drg Benjamin Kumila berterima kasih karena saat ini pihaknya dapat perbantuan 10 orang tenaga kesehatan karena sebagian tenaga kesehatan setempat masih menjalani isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.
"Mudah-mudahan minggu depan perawat-perawat kami itu sudah sembuh dan bisa kembali bekerja. Saya senang mendengar arahan Pak Bupati untuk merekrut relawan untuk ditugaskan di KIC karena memang sangat dibutuhkan," demikian Benjamin.
Sementara itu perkembangan kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur pada Jumat siang, terdapat 11 kasus baru, 33 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Sedangkan secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini sudah sebanyak 3.260 kasus terdiri dari 2.818 kasus sembuh, 349 orang masih ditangani dan 93 orang meninggal dunia.
Masyarakat diimbau meningkatkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Masyarakat diminta tidak menganggap remeh virus mematikan ini karena potensi penularannya masih sangat tinggi.
Baca juga: Tim gabungan sosialisasikan pembatasan operasional tempat usaha di Kotim