Penderita COVID-19 di Kotim bertambah 77 orang dalam sehari
Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 karena saat ini terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi, bahkan tercatat merupakan kasus harian tertinggi sejak pandemi terjadi.
"Kami mengimbau masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat agar terhindar dari penularan COVID-19. Saat ini kasus meningkat signifikan dan harus menjadi perhatian serius kita bersama," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Kamis.
Data Dinas Kesehatan, hari ini terjadi penambahan kasus baru penderita COVID-19 sebanyak 77 orang dan satu orang pasien meninggal dunia. Sementara itu jumlah pasien yang sembuh jauh lebih rendah yakni hanya 14 orang.
Penambahan kasus baru itu terjadi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak 32 orang, Parenggean 23 orang, Baamang 11 orang, Mentaya Hilir Utara lima orang, Mentaya Hulu empat orang, Telawang satu orang dan Cempaga Hulu satu orang.
Secara kumulatif, kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah mencapai 3.149 kasus terdiri dari 2.785 kasus sembuh, 372 masih ditangani dan 92 orang meninggal dunia.
Baca juga: Tim gabungan sosialisasikan pembatasan operasional tempat usaha di Kotim
Sebagian besar penderita COVID-19 saat ini menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala. Namun jumlah penderita COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit karena bergejala, juga terus bertambah sehingga harus menjadi perhatian serius.
Baca juga: Masuknya investasi berdampak positif bagi masyarakat pesisir Kotim
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 yang harus dirawat, pemerintah daerah segera membuka kembali Klinik Islamic Center. Selain itu, dua rumah sakit pratama yaitu RS Pratama Samuda dan RS Pratama Parenggean juga disiagakan. Namun saat ini semua pasien COVID-19 yang dirawat difokuskan di RSUD dr Murjani Sampit karena masih tersedia.
Sementara itu untuk memastikan kesiapan Klinik Islamic Center sebelum dibuka kembali, Umar juga mendampingi Wakil Bupati Irawati yang datang untuk melihat langsung kondisinya. Dia ingin memastikan semua sudah siap sehingga benar-benar bisa digunakan maksimal jika tempat itu kembali dibuka.
Irawati juga meninjau pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit yang menjadi tumpuan utama penanganan pasien COVID-19. Dia menyampaikan terima kasih pemerintah daerah seraya memberi motivasi kepada seluruh tenaga kesehatan di kabupaten ini untuk terus bekerja ikhlas menyelamatkan nyawa masyarakat dari pandemi virus mematikan ini.
"Kami memohon kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini penularan COVID-19 sangat memprihatikan. Kita harus menyadari ini. Kalau tidak ada hal yang penting, lebih baik tidak ke luar rumah. Itu lebih bagus untuk menghindari penularan COVID-19," demikian Irawati.
Baca juga: Warga Kotim belum divaksinasi tetap bisa mendaftarkan anak sekolah
"Kami mengimbau masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat agar terhindar dari penularan COVID-19. Saat ini kasus meningkat signifikan dan harus menjadi perhatian serius kita bersama," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Kamis.
Data Dinas Kesehatan, hari ini terjadi penambahan kasus baru penderita COVID-19 sebanyak 77 orang dan satu orang pasien meninggal dunia. Sementara itu jumlah pasien yang sembuh jauh lebih rendah yakni hanya 14 orang.
Penambahan kasus baru itu terjadi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak 32 orang, Parenggean 23 orang, Baamang 11 orang, Mentaya Hilir Utara lima orang, Mentaya Hulu empat orang, Telawang satu orang dan Cempaga Hulu satu orang.
Secara kumulatif, kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sudah mencapai 3.149 kasus terdiri dari 2.785 kasus sembuh, 372 masih ditangani dan 92 orang meninggal dunia.
Baca juga: Tim gabungan sosialisasikan pembatasan operasional tempat usaha di Kotim
Sebagian besar penderita COVID-19 saat ini menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala. Namun jumlah penderita COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit karena bergejala, juga terus bertambah sehingga harus menjadi perhatian serius.
Baca juga: Masuknya investasi berdampak positif bagi masyarakat pesisir Kotim
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 yang harus dirawat, pemerintah daerah segera membuka kembali Klinik Islamic Center. Selain itu, dua rumah sakit pratama yaitu RS Pratama Samuda dan RS Pratama Parenggean juga disiagakan. Namun saat ini semua pasien COVID-19 yang dirawat difokuskan di RSUD dr Murjani Sampit karena masih tersedia.
Sementara itu untuk memastikan kesiapan Klinik Islamic Center sebelum dibuka kembali, Umar juga mendampingi Wakil Bupati Irawati yang datang untuk melihat langsung kondisinya. Dia ingin memastikan semua sudah siap sehingga benar-benar bisa digunakan maksimal jika tempat itu kembali dibuka.
Irawati juga meninjau pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit yang menjadi tumpuan utama penanganan pasien COVID-19. Dia menyampaikan terima kasih pemerintah daerah seraya memberi motivasi kepada seluruh tenaga kesehatan di kabupaten ini untuk terus bekerja ikhlas menyelamatkan nyawa masyarakat dari pandemi virus mematikan ini.
"Kami memohon kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini penularan COVID-19 sangat memprihatikan. Kita harus menyadari ini. Kalau tidak ada hal yang penting, lebih baik tidak ke luar rumah. Itu lebih bagus untuk menghindari penularan COVID-19," demikian Irawati.
Baca juga: Warga Kotim belum divaksinasi tetap bisa mendaftarkan anak sekolah