Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Riantoe mengingatkan masyarakat agar tertib saat mengikuti vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten setempat.
“Tertib yang saya maksud di sini adalah mengenakan masker dengan benar sejak ke luar rumah, menjaga jarak fisik, hingga menghindari kontak fisik seperti bersalaman,” ucap Riantoe saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Politisi Partai Nasdem ini menyadari, pelaksanaan vaksinasi, khususnya vaksinasi massal, tentunya membuat orang banyak datang ke fasyankes. Hal itu terkadang membuat terjadinya kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi.
Oleh sebab itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengimbau masyarakat agar tertib saat mengikuti vaksinasi.
Baca juga: PDAM Gumas siap bantu pemkab terima pembayaran retribusi persampahan
Selain itu, dia juga meminta kepada fasyankes agar mengatur jadwal vaksinasi per desa/kelurahan, guna menghindari terjadi kerumunan yang membuat masyarakat tidak menjaga jarak saat pelaksanaan vaksinasi.
Bahkan akan lebih baik jika fasyankes, dalam hal ini pusat kesehatan masyarakat, melakukan jemput bola dengan memberi pelayanan vaksinasi langsung ke desa-desa yang menjadi wilayah kerja masing-masing.
“Jadi masyarakat harus tertib saat mengikuti vaksinasi dan fasyankes juga harus mengantisipasi terjadinya kerumunan. Jangan sampai pelaksanaan vaksinasi malah menyebabkan munculnya klaster baru COVID-19,” kata Riantoe.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gumas Maria Efianti melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nia Ernawati mengatakan, kabupaten setempat kembali kedatangan 110 vial vaksin Sinovac pada Selasa (13/7).
Dia menyebut, saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Gumas telah memasuki tahap III, yang menyasar masyarakat rentan/umum serta remaja. Yang dimaksud remaja adalah usia 12-17 tahun.
“Saat ini sejumlah puskesmas di Gumas melayani vaksinasi dosis pertama, namun ada juga puskesmas yang tidak melayani vaksinasi dosis pertama karena keterbatasan vaksin,” beber Nia.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di puskesmas tergantung ketersediaan vaksin yang didistribusikan dari Dinkes Kalteng. Pihaknya pun rutin menyampaikan permintaan alokasi vaksin ke Dinkes Kalteng.
Baca juga: Pemkab Gumas berencana gandeng PDAM dalam pemungutan retribusi persampahan
Baca juga: Sekda Gumas sebut perusahaan kooperatif sampaikan data konfirmasi positif
Baca juga: Gunung Mas terima 110 vial vaksin Sinovac
Berita Terkait
Pelaku pembunuh dan pembuang mayat terbungkus kasur diancam hukuman mati
Sabtu, 16 November 2024 14:04 Wib
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib
Porseni KPRP GKE wadah salurkan talenta generasi muda Gumas
Jumat, 15 November 2024 16:21 Wib
KPU Katingan mulai distribusi logistik Pilkada H-5 pemungutan suara
Kamis, 14 November 2024 18:28 Wib
KPU: Debat publik Paslon Bupati-Wakil Bupati Katingan sukses
Kamis, 14 November 2024 18:22 Wib
DPRD Kotim dorong pemda buat regulasi perlindungan guru
Kamis, 14 November 2024 18:17 Wib
Bulog Sampit pastikan stok beras di Kotim aman jelang pergantian tahun
Kamis, 14 November 2024 18:06 Wib
Pemkab secara bertahap lengkapi sarpras BPBD dan Damkar Kobar
Kamis, 14 November 2024 17:58 Wib