Bantuan itu dijadwalkan tiba di Indonesia pada 11 Agustus 2021, selanjutnya didistribusikan Kementerian Kesehatan kepada sejumlah sakit, demikian keterangan pers KBRI Singapura, Selasa.
Sebanyak 532 tabung oksigen medis itu diharapkan dapat membantu kekurangan oksigen yang kini terjadi di Tanah Air. Karena berdasarkan data Kemenkes, dibutuhkan 1.938 ton oksigen demi memenuhi kebutuhan pasien yang tengah mendapatkan perawatan intensif, setiap harinya.
Bantuan diserahterimakan secara virtual oleh Direktur UOB Indonesia Henddra Gunawan kepada Kepala Pusat Krisis Kemenkes Eka Jusuf Singka, dan disaksikan Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo.
Dalam sambutannya Dubes Suryo Pratomo menyambut positif bantuan yang diberikan UOB pada penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
"Inisiatif dan kesigapan ini menjadi bukti besarnya kepedulian UOB dalam membantu Pemerintah Indonesia menangani pandemi ini," kata Dubes Tommy.
Ia mengatakan, semua pihak perlu saling bekerja sama agar negara-negara di kawasan dapat pulih bersama.
Baca juga: TNI AD dapat bantuan 380 tabung oksigen dari SKK Migas dan Kadin
Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan berharap donasi itu dapat berkontribusi bagi penanganan pasien gejala berat di Indonesia.
"Dengan gotong royong dan bahu-membahu, kita berharap dapat melalui krisis ini dan menyongsong masa depan yang lebih baik," kata dia.
Kepala Pusat Krisis Kemenkes Eka Jusuf Singka menyampaikan apresiasi terhadap UOB dan KBRI Singapura atas donasi yang diberikan dan bantuan dalam penyaluran donasi ke Indonesia.
Sejak awal pandemi sampai saat ini, KBRI Singapura bekerja sama dengan berbagai elemen di Singapura untuk menyalurkan berbagai macam bantuan penanganan COVID-19 di Indonesia.
Pemerintah Indonesia bersama dengan seluruh lapisan berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan oksigen di Tanah Air.
Baca juga: Ini cara periksa oximeter asli atau palsu
Baca juga: Disubsidi pemkab, harga oksigen medis di Kobar jadi murah
Baca juga: Menkes sebut Indonesia butuh 2.500 ton oksigen per hari