Direktur Man City: Permainan Jack Grealish disukai Pep Guardiola

id Direktur Man City, Jack Grealish , Pep Guardiola,Direktur Man City: Permainan Jack Grealish disukai Pep Guardiola,manchester city

Direktur Man City: Permainan Jack Grealish disukai Pep Guardiola

Gelandang Jack Grealish bereaksi ketika laga Aston Villa melawan Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, 26 Oktober 2019. (ANTARA/Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)

Jakarta (ANTARA) - Direktur sepak bola Manchester City Txiki Begiristain mengatakan salah satu alasan mendatangkan Jack Grealish adalah permainannya yang disukai oleh pelatih Pep Guardiola.

"Saya yakin fans akan sangat suka melihat dia berada di tim kami. Pep (Guardiola) menyukai cara dia bermain, dan kami semua merasa dia cocok untuk Manchester City. Saya takjub melihat dia bermain ke depannya," ujar Begiristain dikutip dari Sky Sports, Jumat.

Selain gaya permainannya yang disukai oleh Pep Guardiola, Jack Grealish juga sudah dilihat perkembangannya oleh Begiristain beberapa musim terakhir.

Baca juga: Jack Grealish resmi berseragam Manchester City

Menurutnya, Grealish menunjukan perkembangan yang bagus baik bersama klub atau ketika membela negaranya.

Pada musim lalu, Grealish berhasil membawa Aston Villa bertahan di Liga Premier Inggris, sedangkan bersama timnas Inggris, ia melaju hingga ke final Euro 2020.

"Perkembangan Jack beberapa musim terakhir baik untuk klub dan negara sudah jelas dilihat semua orang.

"Bakat alaminya dengan komitmennya sebagai pemain untuk terus berkembang, membuat dirinya menjadi satu di antara pemain menyerang paling menarik di dunia sepak bola saat ini," ungkap Begiristain.

Jack Grealish saat ini tercatat sebagai pemain termahal di Liga Premier Inggris setelah pindah dari Aston Villa ke Manchester City dengan biaya 100 juta poundsterling (Rp1,98 triliun).

Harga dari Grealish ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Paul Pogba ketika pindah dari Juventus ke Manchester United seharga 93 juta poundsterling (Rp1,8 triliun) pada 2016.