Legislator Seruyan: Pengelolaan pertanian sejumlah kecamatan kurang maksimal

id Dprd seruyan, kuala pembuang, pertanian seruyan kurang maksimal, dapil II seruyan, pertanian, arrahman, kalteng

Legislator Seruyan: Pengelolaan pertanian sejumlah kecamatan kurang maksimal

Legislator Seruyan Arrahman. (ANTARA/HO-Publikasi DPRD Seruyan)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Arrahman menyebut, jika sektor pertanian di daerah pemilihan (dapil) II yang meliputi Kecamatan Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Raya dan Danau Seluluk dalam beberapa tahun belakangan, pengelolaannya terbilang kurang maksimal.

“Kalau saat ini saya rasa sektor pertanian di dapil II kurang maksimal dalam pengelolaannya," kata Arrahman di Kuala Pembuang, Kamis.

Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari kondisi sawah-sawah milik petani yang tampak hanya ditumbuhi rumput. Kondisi ini kemungkinan disebabkan adanya kekhawatiran dari para petani, terhadap potensi banjir seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

“Jadi, dari banjir tahun-tahun sebelumnya itu sangat berdampak sekali terhadap pertanian di dapil II, karena  sebentar-sebentar lahannya tenggelam, makanya petani khawatir gagal panen,” ungkapnya.

Arrahman menjelaskan, dirinya menilai kalau permasalahan tersebut harusnya bisa diatasi, jika adanya dorongan dari Pemkab Seruyan untuk membantu para petani di dapil II seperti pembuatan drainase dan lainnya.

Selain itu, bantuan alat mesin pertanian (alsintan), bibit dan akses jalan yang memadai, tentu hal tersebut bisa mengembalikan mental para petani agar bisa melakukan aktivitas pertanian di daerah tersebut.

“Agar pengelolaannya bisa maksimal, perlu dukungan dari Pemkab Seruyan, sehingga masyarakat mau bertani dan sektor pertanian di dapil II bisa berjalan dengan maksimal. Ini menjadi salah satu hal yang prioritas,” jelasnya.

Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, sangat disayangkan sekali apabila lahannya sudah ada namun tidak dimaksimalkan. Maka peran serta dukungan dari instansi terkait sangat diperlukan dalam hal ini.

“Saya harap lahan yang tidak digunakan itu bisa dikelola dengan baik untuk pertanian, sehingga dapat memenuhi ketersediaan pangan di daerah tersebut,” demikian Arrahman.