Penurunan kasus positif COVID, Luhut Binsar klaim ekonomi pulih cepat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penurunan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia yang lebih dari 90 persen membuat ekonomi pulih cepat.
"Seiring dengan turunnya kasus dan banyak kabupaten kota yang membaik, kami melihat pemulihan ekonomi juga berjalan dengan cepat, lebih cepat dari apa yang kami duga," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin malam.
Luhut menjelaskan pemulihan ekonomi yang cepat itu tercermin dari survei Mandiri Institut yang menunjukkan peningkatan indeks belanja dan kunjungan masyarakat ke pusat-pusat perbelanjaan di Pulau Jawa hingga Bali.
Selain itu, pemulihan ekonomi juga terlihat dari mobilitas masyarakat untuk ritel dan rekreasi yang meningkat pesat.
"Berbagai perkembangan baik yang telah kita capai harus kita syukuri bersama," ujar Luhut.
Pemerintah mengingatkan agar masyarakat tetap waspada karena banyak negara di dunia masih menghadapi peningkatan kasus yang tinggi.
Apabila masyarakat melonggarkan protokol kesehatan dan tidak berhati-hati, maka Indonesia bisa dihadapkan dengan peningkatan kasus kembali.
Berdasarkan indeks komposit mobilitas terpantau ada peningkatan pergerakan masyarakat secara cepat seiring penurunan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
"Penurunan indeks komposit Jawa-Bali saat ini sudah kurang dari minus 5 persen dibandingkan baseline. Oleh karena itu, berbagai penyesuaian terhadap aturan PPKM tetap dilakukan secara gradual," pungkas Luhut.
"Seiring dengan turunnya kasus dan banyak kabupaten kota yang membaik, kami melihat pemulihan ekonomi juga berjalan dengan cepat, lebih cepat dari apa yang kami duga," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin malam.
Luhut menjelaskan pemulihan ekonomi yang cepat itu tercermin dari survei Mandiri Institut yang menunjukkan peningkatan indeks belanja dan kunjungan masyarakat ke pusat-pusat perbelanjaan di Pulau Jawa hingga Bali.
Selain itu, pemulihan ekonomi juga terlihat dari mobilitas masyarakat untuk ritel dan rekreasi yang meningkat pesat.
"Berbagai perkembangan baik yang telah kita capai harus kita syukuri bersama," ujar Luhut.
Pemerintah mengingatkan agar masyarakat tetap waspada karena banyak negara di dunia masih menghadapi peningkatan kasus yang tinggi.
Apabila masyarakat melonggarkan protokol kesehatan dan tidak berhati-hati, maka Indonesia bisa dihadapkan dengan peningkatan kasus kembali.
Berdasarkan indeks komposit mobilitas terpantau ada peningkatan pergerakan masyarakat secara cepat seiring penurunan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
"Penurunan indeks komposit Jawa-Bali saat ini sudah kurang dari minus 5 persen dibandingkan baseline. Oleh karena itu, berbagai penyesuaian terhadap aturan PPKM tetap dilakukan secara gradual," pungkas Luhut.