Bupati Mura berikan sembako untuk ratusan warga terdampak banjir

id Bupati Mura berikan sembako untuk ratusan warga terdampak banjir, Kalteng, Mura, murung raya

Bupati Mura berikan sembako untuk ratusan warga terdampak banjir

Bupati Murung Raya, Perdie Midel Yoseph menyerahkan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang terdampak banjir di Puruk Cahu, Senin (6/9/2021). ANTARA/Supriadi

Puruk Cahu (ANTARA) - Ratusan warga terdampak banjir di Kota Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah menerima bantuan sembako yang langsung diserahkan oleh Bupati Perdie Midel Yoseph, Senin.

"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada warga terdampak banjir yang terjadi dalam dua hari ini," ucap Perdie di sela kegiatan pemantauan dan penyerahan bantuan untuk korban banjir.

Dalam pemantauan lokasi banjir di Jalan Merdeka Hulu Kota Puruk Cahu atau sering disebut Kampung Beriwit, Perdie meminta kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi terus naiknya debit Sungai Barito.

"Terutama warga kebetulan tempat tinggalnya rendah kami saran untuk sementara ini mengungsi ke tempat lain atau di rumah kelurganya," tambah Perdie.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Kariadi mengatakan total sembako yang diserahkan sebanyak 200 paket untuk warga yang terdampak banjir di beberapa titik jalan di dalam Kota Puruk Cahu yang masih terendam banjir.

"Paket sembako telah disalurkan di wilayah Puruk Cahu yang terdampak dan desa sekitar, seperti di Desa Juking Pajang dan Desa Bahitom Kecamatan Murung," ucap Perdie lagi.

Baca juga: Sudah 16 desa di Murung Raya terendam banjir

Untuk sembako yang diberikan per paketnya terdapat dua kilogram beras, lima bungkus mi instan dan satu kaleng sarden.

Dalam kesempatan itu Kariadi juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya di daerah pinggiran Sungai Barito agar berhati-hati terhadap barang-barang berharga agar dijaga dengan baik dan juga yang paling utama memutuskan aliran listrik.

Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam penanganan banjir. Kewaspadaan semua pihak dibutuhkan agar musibah ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

“Karena kita tidak pernah tahu cuaca akan seperti apa ke depan, dan kalau debit air selalu naik sampai malam bisa sangat membahayakan,” tutup Kariadi.

Baca juga: Pemkab Mura usulkan peningkatan jalan dan kelistrikan