Gubernur Kalteng minta petugas sigap bantu masyarakat saat banjir dan pasca banjir
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta semua petugas sigap membantu masyarakat saat banjir maupun pasca banjir di berbagai daerah di provinsi setempat.
"Baik tenaga kesehatan maupun petugas lainnya harus sigap. Harus mampu bertindak cepat dan tanggap," tegasnya di Palangka Raya, Senin.
Seperti tenaga kesehatan, agar bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada seluruh masyarakat terdampak banjir, termasuk di wilayah pelosok. Jangan sampai pelayanan terlambat dan mangakibatkan masyarakat kesulitan.
Apabila ada yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka bisa segera dibantu dan fasilitasi untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. Hal ini juga diminta menjadi perhatian khusus dari masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.
"Kami, pemerintah provinsi tentu akan mendukung penanganan di lapangan agar bisa dilakukan secara maksimal," jelasnya.
Apalagi saat banjir maupun pasca banjir nantinya, tentu berbagai penyakit dikhawatirkan rawan terjadi, maka diperlukan penanganan yang optimal di lapangan.
Kemudian para petugas lainnya termasuk aparat dari TNI maupun Polri, juga diharapkan saling berkolaborasi dan bersinergi, memberikan pelayanan serta membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti halnya penyaluran paket bantuan sembako, juga diminta dilakukan secara langsung atau 'door to door' agar benar-benar dipastikan sampai dan semua masyarakat mendapatkannya.
Pengawasan dari seluruh elemen masyarakat juga diperlukan, agar bersama-sama mengawal pelaksanaan di lapangan untuk mencegah terjadinya penyimpangan oleh oknum tidak bertanggang jawab.
"Semua bantuan harus disalurkan ke tingkat bawah dengan baik, jangan sampai terjadi penumpukan," harap Sugianto Sabran.
Seperti diketahui Sugianto Sabran fokus dalam penanganan banjir di berbagai daerah di Kalteng, salah satunya dengan memastikan penyaluran bantuan benar-benar lancar dan sampai kepada masyarakat.
Dalam beberapa hari terakhir ia juga secara berkelanjutan meninjau berbagai daerah terdampak banjir, diantaranya di wilayah Kotawaringin Timur hingga berbagai desa di Katingan.
"Baik tenaga kesehatan maupun petugas lainnya harus sigap. Harus mampu bertindak cepat dan tanggap," tegasnya di Palangka Raya, Senin.
Seperti tenaga kesehatan, agar bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada seluruh masyarakat terdampak banjir, termasuk di wilayah pelosok. Jangan sampai pelayanan terlambat dan mangakibatkan masyarakat kesulitan.
Apabila ada yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka bisa segera dibantu dan fasilitasi untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. Hal ini juga diminta menjadi perhatian khusus dari masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.
"Kami, pemerintah provinsi tentu akan mendukung penanganan di lapangan agar bisa dilakukan secara maksimal," jelasnya.
Apalagi saat banjir maupun pasca banjir nantinya, tentu berbagai penyakit dikhawatirkan rawan terjadi, maka diperlukan penanganan yang optimal di lapangan.
Kemudian para petugas lainnya termasuk aparat dari TNI maupun Polri, juga diharapkan saling berkolaborasi dan bersinergi, memberikan pelayanan serta membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti halnya penyaluran paket bantuan sembako, juga diminta dilakukan secara langsung atau 'door to door' agar benar-benar dipastikan sampai dan semua masyarakat mendapatkannya.
Pengawasan dari seluruh elemen masyarakat juga diperlukan, agar bersama-sama mengawal pelaksanaan di lapangan untuk mencegah terjadinya penyimpangan oleh oknum tidak bertanggang jawab.
"Semua bantuan harus disalurkan ke tingkat bawah dengan baik, jangan sampai terjadi penumpukan," harap Sugianto Sabran.
Seperti diketahui Sugianto Sabran fokus dalam penanganan banjir di berbagai daerah di Kalteng, salah satunya dengan memastikan penyaluran bantuan benar-benar lancar dan sampai kepada masyarakat.
Dalam beberapa hari terakhir ia juga secara berkelanjutan meninjau berbagai daerah terdampak banjir, diantaranya di wilayah Kotawaringin Timur hingga berbagai desa di Katingan.