Kuala Pembuang (ANTARA) - Jajaran DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menerima kunjungan kerja dari DPRD Kotawaringin Barat untuk membahas tentang sejumlah hal.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo di Kuala Pembuang, Selasa, mengatakan, kunker DPRD Kotawaringin Barat untuk membahas atau mengkaji tentang pelayanan kesehatan, hingga retribusi izin usaha perikanan.
"Selain itu juga mengenai implementasi rumusan kebijakan tata ruang wilayah (RTRW) dalam pembangunan dan pengembangan wilayah berkelanjutan," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan Eko, pihaknya sudah sepakat untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu digratiskan yakni pembayaran iuran BPJS kelas tiga dengan anggaran sekitar Rp18 miliar.
Kemudian, retribusi izin usaha perikanan sekarang sudah tidak ada dan terkait tata ruang juga sama, tentunya hal ini akan dipelajari kembali sehingga bisa menerapkan hal tersebut
Dalam hal ini pihaknya ingin bertukar pikiran karena dirinya meyakini, DPRD Kobar pastinya memiliki ide atau gagasan yang bisa membawa kemajuan bagi masyarakat serta bisa diterapkan di Bumi Gawi Hantantiring ini.
“Jadi kita sama-sama belajar dalam diskusi ini sehingga gagasan serta pemikiran yang kita dapat nanti bisa berguna bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kobar M Rusdi Gozali menyampaikan, kunker ke Seruyan ini merupakan yang kedua kalinya.
Sebenarnya kunker ini rencananya keluar pulau Kalimantan seperti di pulau Jawa namun karena situasi dan kondisi masih pandemi COVID-19 pihaknya sepakat pelaksanaan dilakukan di Seruyan.
“Kalau awalnya itu kami rencananya ingin kunker ke pulau Jawa tapi situasi saat ini masih COVID-19, maka dari pada mengambil risiko yang tinggi lebih baik mencari di kabupaten tetangga yang memang memenuhi kreteria seperti Seruyan,” demikian Gozali.
DPRD Seruyan-Kobar bahas tentang pelayanan kesehatan
DPRD Seruyan saat menerima kunjungan kerja dari DPRD Kotawaringin Barat di Kuala Pembuang, Selasa, (14/9/2021). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
