Jembatan Sei Rawi II di Kabupaten Gumas kembali fungsional
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong meninjau Jembatan Rawi II yang menghubungkan Desa Tewang Pajangan dan Desa Tumbang Miwan di Kecamatan Kurun, Kamis.
“Jembatan ini sempat patah beberapa waktu lalu, namun sudah ditangani secara darurat oleh Dinas Pekerjaan Umum Gumas dan saat ini sudah fungsional,” ucap Jaya yang didampingi Kepala DPU Gumas Baryen.
Suami dari Mimie Mariatie ini menyebut, karena sifatnya penanganan darurat, maka kendaraan yang melintas di jembatan itu hendaknya tidak melebihi tonase atau di atas delapan ton.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyebut, penanganan darurat Jembatan Sei Rawi II memang belum 100 persen selesai, namun saat ini sudah kembali fungsional.
Lebih lanjut, hujan yang terjadi di beberapa minggu terakhir membuat sejumlah ruas jalan di wilayah setempat mengalami longsor, seperti di ruas jalan Kuala Kurun Kecamatan Kurun menuju Desa Linau Kecamatan Rungan.
Baca juga: Bupati Gumas: Yang tidak bisa divaksin akan diberi surat keterangan
Dia menjelaskan, khusus penanganan ruas jalan Kuala Kurun-Linau, Pemkab Gumas sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, karena jalan ini merupakan kewenangan pemprov.
“Kemarin saya sudah meninjau di sana, dan sudah dilakukan perbaikan di beberapa titik yang parah dan tidak bisa dilalui. Perusahaan besar swasta juga sudah kami minta membantu menangani beberapa ruas jalan yang rusak atau terdampak banjir,” beber dia.
Kepala DPU Gumas Baryen mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan penanganan terhadap Jembatan Nangok yang terletak di Kecamatan Kurun, yang memerlukan perbaikan pada bagian lantai jembatan.
“Bahannya sedang kami siapkan untuk melakukan perbaikan terhadap lantai Jembatan Nangok. Jika bahan sudah siap akan segera kami perbaiki, supaya masyarakat dapat melintas dengan aman dan nyaman di jembatan tersebut,” jelas Baryen.
Untuk diketahui, Jembatan Sei Rawi II sempat patah pada Jumat (10/9). Akan tetapi akses masyarakat tidak terputus, karena masih ada jembatan alternatif yakni Sei Rawi I.
Baca juga: SMP di Gumas ajarkan demokrasi melalui pemilihan Ketua OSIS
Baca juga: Pemerintah desa di Gumas diingatkan segera lakukan musrenbangdes
Baca juga: Distan Kabupaten Gumas gerak cepat obati ternak sakit
“Jembatan ini sempat patah beberapa waktu lalu, namun sudah ditangani secara darurat oleh Dinas Pekerjaan Umum Gumas dan saat ini sudah fungsional,” ucap Jaya yang didampingi Kepala DPU Gumas Baryen.
Suami dari Mimie Mariatie ini menyebut, karena sifatnya penanganan darurat, maka kendaraan yang melintas di jembatan itu hendaknya tidak melebihi tonase atau di atas delapan ton.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyebut, penanganan darurat Jembatan Sei Rawi II memang belum 100 persen selesai, namun saat ini sudah kembali fungsional.
Lebih lanjut, hujan yang terjadi di beberapa minggu terakhir membuat sejumlah ruas jalan di wilayah setempat mengalami longsor, seperti di ruas jalan Kuala Kurun Kecamatan Kurun menuju Desa Linau Kecamatan Rungan.
Baca juga: Bupati Gumas: Yang tidak bisa divaksin akan diberi surat keterangan
Dia menjelaskan, khusus penanganan ruas jalan Kuala Kurun-Linau, Pemkab Gumas sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, karena jalan ini merupakan kewenangan pemprov.
“Kemarin saya sudah meninjau di sana, dan sudah dilakukan perbaikan di beberapa titik yang parah dan tidak bisa dilalui. Perusahaan besar swasta juga sudah kami minta membantu menangani beberapa ruas jalan yang rusak atau terdampak banjir,” beber dia.
Kepala DPU Gumas Baryen mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan penanganan terhadap Jembatan Nangok yang terletak di Kecamatan Kurun, yang memerlukan perbaikan pada bagian lantai jembatan.
“Bahannya sedang kami siapkan untuk melakukan perbaikan terhadap lantai Jembatan Nangok. Jika bahan sudah siap akan segera kami perbaiki, supaya masyarakat dapat melintas dengan aman dan nyaman di jembatan tersebut,” jelas Baryen.
Untuk diketahui, Jembatan Sei Rawi II sempat patah pada Jumat (10/9). Akan tetapi akses masyarakat tidak terputus, karena masih ada jembatan alternatif yakni Sei Rawi I.
Baca juga: SMP di Gumas ajarkan demokrasi melalui pemilihan Ketua OSIS
Baca juga: Pemerintah desa di Gumas diingatkan segera lakukan musrenbangdes
Baca juga: Distan Kabupaten Gumas gerak cepat obati ternak sakit