Pemkab Kobar sudah lakukan ET ke pedet di sejumlah kecamatan

id Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, DPKH, DPKH Kotawaringin Barat, Kotawaringin Barat, Kobar, Kalteng

Pemkab Kobar sudah lakukan ET ke pedet di sejumlah kecamatan

Tim Aplikasi Tranfer Embrio DPKH Kobar saat mengaplikasikan Embrio Transfer.ANTARA/HO-MMC Kobar

Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, telah mengaplikasikan Tranfer Embrio ke 11 resipien atau sapi milik peternak yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Embrio Transfer (ET) merupakan suatu teknik memasukkan embrio ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat (resipien), kata Kepala Dinas PKH Kobar melalui Kabid Perbibitan dan Produksi Ternak Risanty di Pangkalan Bun, kemarin.

"Keunggulan teknologi Embrio Transfer dibanding teknologi reproduksi lainnya, perbaikan mutu genetik. Itulah kenapa kami terus berupaya mengaplikasikan ET ini," tambahnya.

Ia menambahkan, pada IB berasal dari sifat unggul pejantan saja, dengan teknologi transfer embrio sifat yang diturunkan berasal dari pejantan dan induk yang unggul. Dengan teknik ini, seekor ternak betina unggul mampu menghasilkan lebih dari 20-30 ekor pedet per tahun, sedangkan IB hanya 1ekor per tahun. Melalui teknik ini juga dimungkinkan terjadinya kelahiran ganda.

"Kegiatan aplikasi embrio transfer (ET) yang di Kabupaten Kotawaringin Barat untuk tahun 2021 sudah dilaksanakan pada sebanyak 11 resipien secara merata di kecamatan potensial, yaitu Arut Selatan, Kumai dan Pangkalan Lada. Sedang kelahiran sebanyak 1 ekor betina jenis simental," kata Risanty

Baca juga: Tingkatkan pelayanan, Bupati Kobar resmikan RS Pratama Kutaringin

Dikatakan, Tim Aplikasi Tranfer Embrio DPKH Kobar telah melakukan aplikasi secara serempak sebanyak 3 resipien di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Karya Baru Mandiri Desa Kubu, Kecamatan Kumai.

Dia mengatakan indukan resipien menjadi target aplikasi adalah sapi indukan Brahman Cross (BX) milik P4S Karya Baru Mandiri. Adapun embrio yang ditanamkan adalah Belgian Blue, Limousine dan Angus.

"Kegiatan pelaksanaan aplikasi Embrio Transfer (ET) merupakan bagian dari rencana kerja Dinas PKH dalam rangka peningkatan kualitas bibit ternak sapi di masyarakat," kata Risanty.

Baca juga: Raih WTP tujuh kali, Pemkab Kobar terima penghargaan dari Menkeu

Baca juga: Pasar di lahan hibah Korindo jadi kado ulang tahun Kobar