Jakarta (ANTARA) - Kejaksaan federal Italia membuka penyelidikan terhadap sejumlah transfer pemain Serie A, demikian diungkapkan salah seorang pejabat FIGC sebagaimana dilansir Reuters, Rabu.
Penyelidikan itu dibuka menyusul laporan dari Komisi Supervisi klub-klub Serie A, COVISOC, terkait praktik pertukaran pemain di liga tersebut.
Dua surat kabar lokal, La Repubblica dan Il Tempo, melaporkan bahwa laporan tersebut meliputi 62 transfer pemain antara 2019 hingga 2021.
Keuntungan kapital lewat kesepakatan pertukaran kerap diperbincangkan di Italia dalam beberapa tahun terakhir, karena sulitnya mematok harga pasar yang persis untuk pemain-pemain yang terlibat di dalamnya.
Menurut laporan media-media Italia, kejaksaan menyelidiki kemungkinan penggelembungan nilai untuk membantu klub-klub menyeimbangkan neraca keuangan mereka.
Diduga, aktivitas transfer Juventus menjadi yang paling banyak diincar, sebagaimana laporan Gazzetta dello Sport mengklaim 42 dari 62 transfer yang diselidiki melibatkan klub tersukses Italia tersebut.
Bulan lalu Juventus mengungkapkan bahwa regulator pasar Italia, CONSOB, meninjau pendapatan mereka dari aktivitas pertukaran pemain.
Otoritas mendapatkan dokumen-dokumen "terkait pendapatan yang timbul dari aktivitas pertukaran pemain," tanpa ada keterangan lebih lanjut.
Juventus masih menolak berkomentar terkait penyelidikan terbaru ini.
Berita Terkait
Harga emas naik tipis jelang kenaikan suku bunga Federal Reserve
Kamis, 28 Juli 2022 8:22 Wib
Google dan Apple didesak untuk singkirkan TikTok
Kamis, 30 Juni 2022 10:40 Wib
Dolar melemah di sesi Asia
Kamis, 5 Mei 2022 12:40 Wib
Nilai tukar rupiah terkoreksi pasca rilis risalah The Fed
Kamis, 8 April 2021 10:35 Wib
Pengadilan banding federal batalkan hukuman mati bagi pengebom Maraton Boston
Sabtu, 1 Agustus 2020 11:31 Wib
Dolar AS jatuh jelang pidato ketua Federal Reserve AS
Rabu, 13 Mei 2020 7:24 Wib
MacBook Pro dilarang masuk pesawat
Rabu, 14 Agustus 2019 12:31 Wib
Tahun ini, Jerman alokasikan frekuensi 5G
Rabu, 13 Maret 2019 13:09 Wib