Wali Kota tegaskan Palangka Raya siaga hadapi bencana banjir

id Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin, Kota Palangka Raya, Kalteng, bencana, siaga bencana

Wali Kota tegaskan Palangka Raya siaga hadapi bencana banjir

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (dua kiri) memantau kesiapan pasukan saat apel siaga antisipasi bencana hidrometeorologi atau siaga banjir di tahun 2021 di Palangka Raya, Senin (8/11/2021). ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyatakan bahwa pihaknya telah bersiaga menghadapi ancaman bencana banjir di wilayah setempat.

"Hari ini kita melaksanakan apel siaga antisipasi bencana hidrometeorologi atau siaga banjir di tahun 2021," kata Fairid di Palangka Raya, Senin.

Apel yang diikuti unsur TNI, Polri serta jajaran pemerintah "Kota Cantik" termasuk lurah dan camat itu sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi banjir.

Dia mengatakan saat ini wilayah Kelurahan Pangka, Bereng Bengkel dan Kameloh Baru serta Pahandut Seberang juga mulai tergenang luapan air Sungai Kahayan yang terus naik akibat tingginya intensitas hujan di Palangka Raya dan wilayah hulu sungai.

"Potensi banjir luapan sungai Kahayan itu juga kian tinggi karena informasi BMKG dalam beberapa hari kedepan hujan akan terjadi di Palangka Raya dan kabupaten tetangga yang menjadi wilayah hulu Sungai Kahayan," ucap Fairid.

Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu menambahkan dalam rangka meminimalkan potensi risiko bencana banjir Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPBD juga telah melakukan sejumlah langkah strategis.

Baca juga: Palangka Raya raih predikat pertama menuju informatif KIP Kalteng

Pertama pengenalan dan pemantauan risiko bencana, kedua perencanaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana, ketiga pengembangan budaya sadar bencana. Selanjutnya, peningkatan komitmen terhadap pelaku penanggulangan bencana dan kelima penerapan upaya antisipasi dan penanggulangan dalam bentuk fisik non fisik.

Fairid mengatakan dalam pengaturan penanggulangan bencana, kerangka konseptual dari berbagai elemen dianggap dapat mengurangi kerentanan dan resiko bencana. Maka, pelibatan dan peran aktif suatu kelompok atau komunitas masyarakat sangat penting untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif terjadinya bencana.

"Dalam konteks yang luas menyebarluaskan pengetahuan dan pengenalan tentang bencana termasuk melakukan analisis risiko dan upaya pengelolaan bencana kepada seluruh lapisan elemen masyarakat menjadi sangat penting," katanya.

Untuk itu, Pemkot Palangka Raya melalui BPBD, juga menggencarkan sosialisasi serta pelatihan mitigasi bencana sebagai bentuk pemberdayaan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap siagaan menghadapi bencana.

Baca juga: Pebalap se-Kalimantan ikuti Walikota Cup Exrider di Palangka Raya

Baca juga: Program SKTM tidak pernah dihapus, kata Wali Kota Palangka Raya