DPRD bersama Pemkab Barsel mulai merapikan R-APBD tahun 2022

Buntok, Kalteng (ANTARA) - Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, bersama pemerintah setempat, kembali melanjutkan melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2022.

Pembahasan kali ini tidak mengulang membahas tentang Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang sudah dibahas sebelumnya, Ketua DPRD Barito Selatan HM Farid Yusran usai memimpin rapat pembahasan raperda APBD 2022 di Buntok, Jumat.

"Akan tetapi dalam pembahasan ini, kita hanya melihat dan merapikan serta memperbaiki apa saja yang masih kurang," jelas politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.

Berdasarkan hasil pembahasan yang sudah dilakukan pada hari ini, ada kekurangan yang belum dimasukkan dalam raperda APBD 2022 tersebut.

Farid Yusran menjelaskan, adapun kekurangan yang masih belum dimasukkan tersebut yakni alokasi anggaran untuk penanganan Corona Virus Disease-19 (COVID-19) lebih besar 5 sampai 10 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: DPRD Barsel harapkan guru tetap semangat cerdaskan peserta didik

Menurut dia, hal itu berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 910/4350/SJ tertanggal 16 Agustus 2021 tentang kebijakan dalam penyusunan APBD 2022.

"Sedangkan pada pembahasan KUA PPAS, pihaknya sudah menyiapkan seperlima dari tahun sebelumnya, sehingga dalam pembahasan ini anggaran untuk penanganan COVID-19 sudah dilakukan penambahan sesuai surat Menteri Dalam Negeri tersebut," terangnya.

Farid Yusran juga menambahkan untuk jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Barito Selatan pada tahun 2022 mendatang sebesar Rp1,019 triliun.

Acara pembahasan yang berlangsung di ruang VIP DPRD Barito Selatan tersebut dihadiri sejumlah kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.

Baca juga: Ketua DPRD sebut 5.000 dosis vaksin di Barsel terancam kadaluarsa