Puluhan anggota Manggala Agni Daops Kapuas-Pulpis jalani tes urine

Kuala Kapuas (ANTARA) - Puluhan anggota Manggala Agni Daops Kalimantan II Kabupaten Kapuas-Kabupaten Pulang Pisau, dilakukan tes urine bebas narkoba oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kapuas, Kalimantan Tengah, Senin (29/11).

"Tes urine ini permintaan dari pihak Manggala Agni, untuk antisipasi sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Ketua Harian BNK Kapuas Ilham Anwar, disela kegiatan tes urine.

Adapun anggota Manggala Agni yang mengikuti tes urine bebas narkoba tersebut, berjumlah 45 anggota yang nantinya akan mengikuti asesmen yang dilakukan oleh petugas BNK.

"Harapan kami mudah-mudahan dari hasil nanti tidak ada yang positif, artinya semua negatif. Jadi pimpinan disini (Manggala Agni) lumayan tenang lah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Daops Kalimantan II Kapuas-Pulang Pisau Aswaludin mengatakan, kegiatan tes urine bebas narkoba ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, terutama setiap akhir tahun.

"Kami ingin memastikan anggota betul-betul bebas narkoba. Karena kita ketahui bersama, narkoba ini musuh bersama," katanya.

Kepada anggota Manggala Agini, ia berharap anggota dalam bekerja tidak menggunakan jenis-jenis obat terlarang yang dapat merusak mental, sehingga dalam melaksanakan tugas dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan dilapangan dapat berjalan dengan baik.

Aswaludin mengatakan, apabila dalam pelaksanaan ini terdapat anggota yang positif, maka pihaknya akan menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak BNK Kapuas, untuk menindaklanjutinya.

"Misalnya nanti ada yang positif, itu sepenuhnya kita serahkan kepada BNK Kapuas, apakah ditindaklanjuti atau gimana. Sepunuhnya kita serahkan kepada BNK," demikian Aswaludin.

Sementara dalam kegiatan tes urine yang dilaksanakan oleh Manggala Agni Daops Kalimantan II Kapuas-Pulang Pisau, bekerjasama dengan BNK Kapuas, bertempat di Aula Kantor Manggala Agni setempat, hasilnya puluhan anggota negatif.

Baca juga: Pemkab Kapuas optimalkan deteksi dini penyakit kusta

Baca juga: Guru harus memahami peran penting teknologi, kata Bupati Kapuas