Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Hj Darmawati mengingatkan pemerintah kabupaten menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok untuk menghindari kenaikan yang biasanya terjadi saat akhir tahun seperti sekarang.
"Kita tidak bisa hanya beralasan bahwa kenaikan harga kebutuhan itu karena hukum pasar. Pemerintah daerah harus turun tangan mengantisipasinya. Setidaknya meminimalisasi kenaikan tersebut agar tidak sampai membebani masyarakat," kata Darmawati di Sampit, Selasa.
Harga kebutuhan pokok sering mengalami kenaikan saat momen-momen hari besar keagamaan, diantaranya saat akhir tahun. Pemicunya biasanya adalah meningkatnya permintaan saat perayaan Natal dan tahun baru.
Pemerintah daerah diharapkan melakukan langkah-langkah untuk mencegah kenaikan harga yang tidak wajar. Kenaikan harga yang terlalu tinggi dipastikan akan membebani masyarakat.
Menurut politisi Partai Golkar ini, langkah yang bisa dilakukan pemerintah daerah adalah berkoordinasi dengan agen atau pedagang-pedagang besar. Tujuannya untuk memastikan bahwa stok barang agar mencukupi hingga awal tahun, khususnya barang kebutuhan yang tidak murah rusak seperti beras, minyak goreng, gula dan lainnya.
Jika stok cukup, Darmawati yakin kenaikan harga bisa ditekan. Setidaknya jika terjadi kenaikan pun, persentasenya tidak terlalu tinggi dan tidak sampai membebani masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kotim perjuangkan status lahan masyarakat
Antisipasi ini wajib dilakukan karena pasokan sebagian kebutuhan pokok di Kotawaringin Timur didatangkan dari luar daerah, khususnya Pulau Jawa. Banyak faktor yang bisa saja memicu kenaikan harga jika tidak diantisipasi sejak dini.
Untuk itulah dia mengingatkan pemerintah daerah sejak jauh hari mengantisipasi ini. Dinas Perdagangan dan Perindustrian diminta turun ke lapangan berkoordinasi untuk memastikan stok bahan kebutuhan pokok akan mencukupi hingga awal tahun nanti.
"Stabilitas harga ini harus dijaga. Apalagi saat ini pandemi COVID-19 masih terjadi dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Jangan sampai terjadi kenaikan tinggi harga kebutuhan pokok yang bisa membebani masyarakat kita," ujar Darmawati.
Darmawati juga meminta pemerintah kabupaten lebih serius dalam menjalankan program pemulihan ekonomi. Harapannya ekonomi masyarakat bisa kembali bangkit di tengah pandemi COVID-19 yang belum bisa dipastikan akan berakhir.
Baca juga: Legislator Kotim prihatin masyarakat abaikan prokes di tengah munculnya ancaman Omicron
Berita Terkait
BPBD Kotim imbau masyarakat waspadai cuaca ekstrem
Senin, 16 Desember 2024 21:13 Wib
Lansia di Kotim antusias meriahkan Hari Ibu
Senin, 16 Desember 2024 20:35 Wib
Bupati Kotim minta Dekopinda jadi wadah musyawarah koperasi
Senin, 16 Desember 2024 20:27 Wib
Jumlah dokter di Kotim belum capai 50 persen dari kebutuhan
Minggu, 15 Desember 2024 21:01 Wib
Pengamanan di Lapas Sampit diperketat jelang Natal dan Tahun Baru
Minggu, 15 Desember 2024 19:03 Wib
BNNP Kalteng razia sejumlah THM di Sampit
Minggu, 15 Desember 2024 18:52 Wib
Pemkab Kotim harap IDI tingkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan
Minggu, 15 Desember 2024 17:07 Wib
PT Maju Aneka Sawit raih penghargaan Siddhakarya 2024
Sabtu, 14 Desember 2024 11:45 Wib