PK Kalteng sayangkan Kapolda tak hadir di webinar Polri menjaga Rakyat
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Pemuda Katolik Kalimantan Tengah Freddy Simamora menyayangkan Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, tidak dapat hadir dalam webinar bertema 'Polri Menjaga Rakyat, Rakyat Menjaga Polri', yang digelar pihaknya bersama Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kalteng.
Webinar tersebut mengangkat topik yang lebih mengarah pada porsi kebijakan dalam menjaga profesionalitas personel jajaran Polda Kalteng dan turut dihadiri salah seorang anggota Kompolnas, kata Freddy melalui rilis diterima di Palangka Raya, Jumat malam.
"Seharusnya ini momentum baik bagi Kapolda untuk menyampaikan kondisi riil Polda Kalteng sekarang ini, sekaligus tantangan yang sedang dan akan dihadapi," ucapnya.
Selain itu, lanjut mantan Jurnalis ini, webinar tersebut juga turut dihadiri sejumlah elemen mahasiswa dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda. Di mana elemen mahasiswa dan OKP berkeinginan mendengarkan langkah dan kebijakan Kapolda Kalteng, dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
Freddy menyakini para elemen mahasiswa dan OKP itu juga sangat ingin menyampaikan dan memberikan berbagai topik terhadap Kapolda. Tapi, ketidakhadiran Kapolda dan mewakilkan kepada personel yang berpangkat Kompol, membuat menjadi enggan memberikan pendapat di webinar tersebut.
"Perwakilan Polda Kalteng dalam memaparkan materi serta menjawab berbagai tanggapan dari para penanggap, relatif normatif yang tidak begitu mengena terhadap substansi diskusi," tegas dia.
Baca juga: Peredaran marak di pedesaan, Kompolnas minta penanganan narkoba ditata
Menurut Ketua PK Kalteng itu, webinar yang dilaksanakan pihaknya, sebenarnya menjadi forum strategis bagi Polda dalam menerima masukan sekaligus momentum menyampaikan program-program riil kedepan, termasuk mengclearkan berbagai masalah yang sekarang berkembang saat ini di Kalteng.
"Mahasiswa dan pemuda menguasai lini masa yang cukup strategis, bahkan sebagai corong Polda untuk menyampaikan upaya serius dalam pembenahan institusi dan penguatan kapasitas personil. Apalagi peserta webinar itu mencapai 80an orang dari berbagai elemen," demikian Freddy.
Dalam webinar itu, Polda Kalteng diwakili Bidang Linmas Kompol Gregorius Herundo Martho. Turut hadir sebagai pemateri yakni Anggota Kompolnas Muhammad Dawam, Ketua Lakpesdam NU Kalteng M Mukhlas Roziqin sebagai Opening Speech, dan penanggap Ketua Pemuda Katolik Kalteng Freddy Simamora dan Kepala Biro LKBN Antara Kalteng Rachmad Hidayat, serta moderator Moses AP.
"Kapolda dan Wakapolda Kalteng sedang ada tugas penting yang tidak dapat ditinggalkan dan diwakilkan. Saya ditugaskan untuk mewakili beliau di webinar ini," kata Kompol Gregorius.
Baca juga: Aduan masyarakat terhadap kinerja Polri meningkat tajam
Baca juga: Kompolnas: Anggota Polri perlu dibekali keterampilan bertindak sesuai HAM
Webinar tersebut mengangkat topik yang lebih mengarah pada porsi kebijakan dalam menjaga profesionalitas personel jajaran Polda Kalteng dan turut dihadiri salah seorang anggota Kompolnas, kata Freddy melalui rilis diterima di Palangka Raya, Jumat malam.
"Seharusnya ini momentum baik bagi Kapolda untuk menyampaikan kondisi riil Polda Kalteng sekarang ini, sekaligus tantangan yang sedang dan akan dihadapi," ucapnya.
Selain itu, lanjut mantan Jurnalis ini, webinar tersebut juga turut dihadiri sejumlah elemen mahasiswa dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda. Di mana elemen mahasiswa dan OKP berkeinginan mendengarkan langkah dan kebijakan Kapolda Kalteng, dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
Freddy menyakini para elemen mahasiswa dan OKP itu juga sangat ingin menyampaikan dan memberikan berbagai topik terhadap Kapolda. Tapi, ketidakhadiran Kapolda dan mewakilkan kepada personel yang berpangkat Kompol, membuat menjadi enggan memberikan pendapat di webinar tersebut.
"Perwakilan Polda Kalteng dalam memaparkan materi serta menjawab berbagai tanggapan dari para penanggap, relatif normatif yang tidak begitu mengena terhadap substansi diskusi," tegas dia.
Baca juga: Peredaran marak di pedesaan, Kompolnas minta penanganan narkoba ditata
Menurut Ketua PK Kalteng itu, webinar yang dilaksanakan pihaknya, sebenarnya menjadi forum strategis bagi Polda dalam menerima masukan sekaligus momentum menyampaikan program-program riil kedepan, termasuk mengclearkan berbagai masalah yang sekarang berkembang saat ini di Kalteng.
"Mahasiswa dan pemuda menguasai lini masa yang cukup strategis, bahkan sebagai corong Polda untuk menyampaikan upaya serius dalam pembenahan institusi dan penguatan kapasitas personil. Apalagi peserta webinar itu mencapai 80an orang dari berbagai elemen," demikian Freddy.
Dalam webinar itu, Polda Kalteng diwakili Bidang Linmas Kompol Gregorius Herundo Martho. Turut hadir sebagai pemateri yakni Anggota Kompolnas Muhammad Dawam, Ketua Lakpesdam NU Kalteng M Mukhlas Roziqin sebagai Opening Speech, dan penanggap Ketua Pemuda Katolik Kalteng Freddy Simamora dan Kepala Biro LKBN Antara Kalteng Rachmad Hidayat, serta moderator Moses AP.
"Kapolda dan Wakapolda Kalteng sedang ada tugas penting yang tidak dapat ditinggalkan dan diwakilkan. Saya ditugaskan untuk mewakili beliau di webinar ini," kata Kompol Gregorius.
Baca juga: Aduan masyarakat terhadap kinerja Polri meningkat tajam
Baca juga: Kompolnas: Anggota Polri perlu dibekali keterampilan bertindak sesuai HAM