Dokter bagikan kiat makan bersama di masa pandemi

id makan bersama,pandemi COVID,covid 19,corona,dr. Ngabila Salama

Dokter bagikan kiat makan bersama di masa pandemi

Ilustrasi dua orang wanita makan bersama (Antara/Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Prov. DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, MKM memberikan kiat kepada masyarakat yang ingin makan bersama di masa pandemi COVID-19.

"Kalau mau makan bersama lepas maksernya bergantian. Kita tetap bisa bercengkerama dengan teman. Saat teman makan, kita bisa pakai masker (bergantian)," kata dia dalam acara daring kesehatan, Senin.

Ngabila menyarankan orang-orang tetap meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap risiko terkena COVID-19 antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan 6M yang meliputi mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitasi dan menghindari makan bersama.

"Menjaga ventilasi, durasi, jarak karena COVID-19 bisa menular secara airborne, lokasi indoor itu menjadi potensi yang cukup besar. Tetapi kita bisa mengantisipasinya dengan 6M," tutur dia.

Baca juga: Viral! Tamu makan di tengah banjir di restoran Bangkok

Ngabila juga mengingatkan pentingnya mendapatkan vaksinasi bagi mereka yang belum divaksin. Saat ini, berbagai merek vaksin yang tersedia aman digunakan termasuk untuk mereka dengan kondisi medis tertentu seperti autoimun.

Walau begitu, orang-orang ini tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan persetujuan agar segera bisa divaksinasi.

"Tetapi harus dibuat terkontrol, tidak ada gejala dulu, tidak muncul reaksi dulu sehingga memang dipastikan lebih aman. Atau dilakukan vaksinasi di tempat yang punya fasilitas emergency yang baik misalnya di rumah sakit," kata dia.

Ngabila mengingatkan, vaksinasi tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang di sekitar Anda yang benar-benar ingin divaksin tetapi belum bisa divaksin karena kondisi medisnya.

Terkait makan bersama pada masa pandemi, Ketua departemen kedokteran penyakit menular di Mount Sinai South Nassau di Oceanside, New York Aaron E. Glatt, MD mengatakan, masalah terbesar berkumpul untuk makan yakni setiap orang harus melepas masker mereka. Selain itu, percakapan yang biasanya menyertai makan dapat dengan mudah menyebarkan virus corona ke udara.

Asosiasi medis di The Texas, seperti dikutip dari Everyday Health, menyatakan makan di dalam restoran masuk kategori risiko sedang-tinggi COVID-19, dan makan malam di rumah atau menghadiri barbekyu di luar ruangan termasuk risiko sedang.

Baca juga: Legislator Gumas ingatkan PKL tidak layani pelajar makan di tempat

Baca juga: Berapa lama tubuh mampu bertahan tanpa makan dan minum?

Baca juga: Kota ini wajibkan tunjukkan kartu vaksin bila makan di restoran