Banyak anjing di Bartim mati dikhawatirkan akibat virus menular

id Banyak anjing diBartimmati dikhawatirkan akibat virus menular, kalteng, Bartim, barito timur

Banyak anjing di Bartim mati dikhawatirkan akibat virus menular

Ilustrasi - Arsip foto - Anjing Siberian Huskies . ANTARA/Reuters

Tamiang Layang (ANTARA) - Tamiati (62) warga Komplek Perumahan Pondok Karet Blok C Kelurahan Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, cemas lantaran banyak anjingnya mati sehingga dia khawatir pemicunya adalah virus menular yaitu Canine Parvovirus.

“Anak anjing saya mati delapan ekor pekan kemarin,” kata Tamiati di kediamannya, Minggu.

Canine parvovirus adalah penyakit akibat virus sangat menular yang bisa menyebabkan gastroenteritis parah dan sering kali komplikasi pendarahan. Penyakit ini bisa berakibat fatal dan merupakan penyakit yang terus memengaruhi populasi anak anjing di Inggris.

Menurutnya, dugaan itu muncul saat melihat anak anjing yang sudah berusia dua bulan itu mati di teras depan rumah dengan kondisi mengalami diare bercampur darah segar dalam jumlah besar, seperti halnya berita-berita tentang canine parvovirus. 

Dijelaskan Tamiati, awalnya dirinya tidak ada menaruh curiga atau menduga bahwa anak anjing akan mati karena dalam kondisi sehat dan gemuk. Saat malam hari terdengar suara anak anjing menggonggong seperti kesakitan.

“Saya lihat seperti tidak terjadi apa-apa dan pada pagi hari saya melihat ada bekas muntahan dan poop (kotoran) anjing bercampur darah segar berhamburan dan ada beberapa anak anjing mati,” kata Tamiati.

Hal tersebut, kata dia, berulang pada malam harinya. Dan kembali melihat anak anjingnya sudah dalam kondisi mati semuanya pada besok hari. Delapan anak anjing yang mati itu sudah dikubur di dekat rumah.

“Anjing tetangga juga ada yang mati dalam kondisi serupa,” kata Tamiati lagi.

Baca juga: 40 warga Bartim terima alat bantu disabilitas

Dia menjelaskan, beriringan dengan anak anjingnya yang mati itu, diketahui ada dua anjing milik tetangganya juga mati dengan kondisi serupa.

“Tetangga saya ada punya empat ekor anjing. Dua mati dalam kondisi serupa dan dua anjing selamat karena diberikan kuning telur dan dicampur ramuan herbal,” kata Tamiati.

 Menurutnya, saat ini warga setempat sedang membicarakan dugaan canine parvovirus yang menyerang anak anjing di Komplek Perumahan Pondok Karet Jalan Pramuka, Kelurahan Tamiang Layang.

Sementara itu, Bidang Peternakan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur belum bisa dikonfirmasi karena belum ada jawaban saat dihubungi melalui telepon genggam.

Baca juga: Kajari Bartim-Tim JPN tinjau proyek Gunung Perak dan Jalan Nansarunai

Baca juga: Polisi jaga ketat 68 gereja di Bartim selama perayaan Nataru

Baca juga: Masuk Kalteng melalui Bartim wajib vaksinasi dan tes antigen