Polda Kalteng siapkan 1.000 dosis vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun

id Polda Kalteng siapkan 1.000 dosis vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun, kalteng, palangka Raya

Polda Kalteng siapkan 1.000 dosis vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun

Seorang anak didampingi orang tuanya mengikuti vaksinasi COVID-19 di SD Muhammadiyah Pahandut di Palangka Raya, Selasa (21/12/2021). Vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu ditargetkan 400 peserta divaksin Sinovac. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya  (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program pemerintah dengan menggelar vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-12 tahun yang akan dilaksanakan di Lapangan Barigas Mapolda setempat pada Selasa (28/12) siang.

"Sebanyak 1.000 dosis kami siapkan untuk vaksinasi besok. Diharapkan agar masyarakat bisa bersama-sama mensukseskan vaksinasi ini, sehingga meningkatkan 'herd immunity' bisa cepat terbentuk," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro di Palangka Raya, Senin. 

Perwira Polri berpangkat melati tiga itu mengimbau kepada seluruh orangtua yang memiliki anak usia 6-12 tahun, agar bisa mengantar anak-anaknya untuk divaksinasi.

Selain memperkuat kekebalan tubuh, vaksin juga berfungsi untuk menekan terjadinya angka penyebaran wabah COVID-19 yang saat ini di Kalteng dan Kota Palangka Raya, meski saat ini kasusnya sudah melandai.

Baca juga: Petugas gabungan amankan kedatangan vaksin Pfizer di Palangka Raya

"Jangan lupa meski sudah divaksin, tetap tidak menjamin kita tidak terpapar COVID-19. Maka dari itu pola hidup sehat dan mentaati protokol kesehatan selama beraktivitas harus dilakukan," ucapnya.

Ditegaskan Eko, meskipun di sejumlah daerah yang ada di Kalteng penyebaran COVID-19 kini sudah melandai, masyarakat diminta untuk tetap menaati protokol kesehatan. Kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dapat menekan risiko penularan virus mematikan tersebut. 

Melandainya penyebaran kasus COVID-19 saat ini jangan dianggap bahwa wabah sudah berakhir karena virus tersebut tidak pernah terlihat kasat mata. Kewaspadaan harus terus ditingkatkan, apalagi saat ini muncul varian baru yaitu Omicron yang penularannya bisa lebih cepat. 

"Mari kita taati protokol kesehatan sehingga wabah ini tidak bisa berkembang di daerah kita. Kemudian masyarakat juga tetap menjaga jarak, menggunakan masker sehingga wabah tersebut sirna dari muka bumi ini terkhusus di tempat kita," demikian Eko.

Baca juga: Dishub Kota Palangka Raya gembosi ban mobil diparkir sembarangan

Baca juga: UMPR kembangkan pengelolaan 'website' di PPS IQRO Palangka Raya

Baca juga: JKN-KIS jadi harapan peserta memastikan kesehatan saat pensiun