Bupati Gumas terima vaksin COVID-19 booster
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong menerima vaksin dosis ketiga atau vaksin penguat (booster) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun, Kamis.
“Setelah menunggu 15 menit, syukur puji Tuhan saya merasa baik-baik saja, tidak ada gejala atau efek samping. Semoga ke depan semua baik-baik saja,” ucapnya usai disuntik vaksin.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan program vaksinasi, baik itu vaksin anak, vaksin masyarakat umum, lansia, serta vaksin booster.
Sebab, tutur suami dari Mimie Mariatie ini, vaksinasi bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Dia yakin vaksinasi akan membuat masyarakat Gumas lebih produktif.
Yang utama, masyarakat hendaknya selalu jujur saat menjalani skrining atau pemeriksaan kesehatan, sesaat sebelum disuntik vaksin. Nantinya tenaga kesehatan akan menentukan apakah yang bersangkutan bisa disuntik vaksin atau belum.
Baca juga: Gunung Mas terima penghargaan dari Kemendikbudristek dan Kemenparekraf
Selain itu, ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini juga meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih-milih jenis vaksin dan mempercayakan sepenuhnya kepada tenaga kesehatan.
“Vaksin itu jenisnya banyak, namun semuanya baik, bagus, aman, halal, dan sudah melalui uji klinis. Pada prinsipnya tidak usah pilih-pilih dan manfaatkan yang ada,” jelasnya.
Kepala Dinkes Gumas Arnold mengatakan bahwa vaksin booster diberikan kepada masyarakat usia 18 tahun ke atas, membawa Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga, serta mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa target vaksinasi di Gumas secara keseluruhan berjumlah 101.495 orang, yang tersebar di 12 kecamatan, 114 desa dan 13 kelurahan.
Hingga saat ini, sambung dia, capaian vaksinasi dosis pertama adalah 77,37 persen, capaian dosis kedua 41,47 persen, dan capaian dosis ketiga atau booster 1,26 persen.
“Kepada masyarakat kami ingatkan agar jangan sampai termakan hoaks terkait vaksin. Kami juga meminta kepada para tokoh dan seluruh pihak terkait agar ikut membantu menyosialisasikan pentingnya vaksinasi,” demikian Arnold.
Baca juga: Dinsos Gumas telah salurkan bantuan alat sekolah kepada pelajar
Baca juga: DPKP Gumas optimis target PAD 2022 tercapai
Baca juga: Legislator apresiasi usaha Pemda Gumas majukan Tahura Lapak Jaru
“Setelah menunggu 15 menit, syukur puji Tuhan saya merasa baik-baik saja, tidak ada gejala atau efek samping. Semoga ke depan semua baik-baik saja,” ucapnya usai disuntik vaksin.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan program vaksinasi, baik itu vaksin anak, vaksin masyarakat umum, lansia, serta vaksin booster.
Sebab, tutur suami dari Mimie Mariatie ini, vaksinasi bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Dia yakin vaksinasi akan membuat masyarakat Gumas lebih produktif.
Yang utama, masyarakat hendaknya selalu jujur saat menjalani skrining atau pemeriksaan kesehatan, sesaat sebelum disuntik vaksin. Nantinya tenaga kesehatan akan menentukan apakah yang bersangkutan bisa disuntik vaksin atau belum.
Baca juga: Gunung Mas terima penghargaan dari Kemendikbudristek dan Kemenparekraf
Selain itu, ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini juga meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih-milih jenis vaksin dan mempercayakan sepenuhnya kepada tenaga kesehatan.
“Vaksin itu jenisnya banyak, namun semuanya baik, bagus, aman, halal, dan sudah melalui uji klinis. Pada prinsipnya tidak usah pilih-pilih dan manfaatkan yang ada,” jelasnya.
Kepala Dinkes Gumas Arnold mengatakan bahwa vaksin booster diberikan kepada masyarakat usia 18 tahun ke atas, membawa Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga, serta mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa target vaksinasi di Gumas secara keseluruhan berjumlah 101.495 orang, yang tersebar di 12 kecamatan, 114 desa dan 13 kelurahan.
Hingga saat ini, sambung dia, capaian vaksinasi dosis pertama adalah 77,37 persen, capaian dosis kedua 41,47 persen, dan capaian dosis ketiga atau booster 1,26 persen.
“Kepada masyarakat kami ingatkan agar jangan sampai termakan hoaks terkait vaksin. Kami juga meminta kepada para tokoh dan seluruh pihak terkait agar ikut membantu menyosialisasikan pentingnya vaksinasi,” demikian Arnold.
Baca juga: Dinsos Gumas telah salurkan bantuan alat sekolah kepada pelajar
Baca juga: DPKP Gumas optimis target PAD 2022 tercapai
Baca juga: Legislator apresiasi usaha Pemda Gumas majukan Tahura Lapak Jaru