Chicago (ANTARA) - Harga emas kembali menguat ke level tertinggi hampir dua minggu pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang reli untuk hari ketiga didukung oleh meningkatnya kekhawatiran inflasi dan ketegangan Rusia-Ukraina, meskipun ekspektasi kenaikan suku bunga AS membatasi kenaikan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat 6,10 dolar AS atau 0,3 persen, menjadi menetap di 1.827,90 dolar AS per ounce. Berdasarkan kontrak paling aktif, harga menandai penyelesaian tertinggi sejak 26 Januari, ungkap data FactSet.
Sehari sebelumnya, Senin (7/2/2022), emas berjangka terangkat 14 dolar AS atau 0,8 persen menjadi 1.821,80 dolar AS, setelah menguat 3,70 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.807,80 dolar AS pada Jumat (4/2/2022), dan jatuh 6,20 dolar AS atau 0,3 persen menjadi 1.804,10 dolar AS pada Kamis (3/2/2022).
"Ada lebih banyak pendekatan menunggu dan melihat dengan beberapa data yang lebih besar keluar akhir pekan ini. Emas telah menunjukkan membentuk support besar-besaran di sekitar 1.800 dolar dan ini akan menjadi minggu yang penting bagi emas," kata Edward Moya, senior analis pasar di broker OANDA.
Harga-harga konsumen AS untuk Januari diperkirakan naik 7,3 persen secara tahunan, menurut jajak pendapat Reuters, setelah data tenaga kerja yang kuat pekan lalu memicu kekhawatiran inflasi.
Harga emas telah terjebak dalam perdagangan yang terbatas sejak awal tahun, terjebak di antara meningkatnya kekhawatiran inflasi dan meningkatnya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve.
"Jika masalah data aktual (inflasi) seperti yang diharapkan atau lebih tinggi, dolar akan menguat seiring dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS meninggalkan emas dengan tekanan penurunan yang substansial," tulis analis DailyFX Warren Venketas dalam sebuah catatan.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Suku bunga yang lebih tinggi juga mendorong dolar, menekan logam mulia yang dihargakan dalam greenback.
Ketegangan Rusia-Ukraina akan tetap meningkat meskipun ada beberapa optimisme dari Presiden Prancis Macron, kata Moya.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,3 persen, membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai puncaknya lebih dari dua tahun.
Berita Terkait
Harga emas naik jadi Rp1,350 juta per gram
Sabtu, 18 Mei 2024 13:04 Wib
Harga emas Antam Jumat pagi turun Rp11.000 per gram
Jumat, 17 Mei 2024 9:49 Wib
Harga emas Antam melonjak hingga Rp22.000 per gram
Kamis, 16 Mei 2024 9:56 Wib
Tersangka korupsi emas Antam dilimpahkan ke Kejari Jaktim
Rabu, 15 Mei 2024 22:44 Wib
Harga emas Antam hari ini naik Rp8.000 per gram
Rabu, 15 Mei 2024 9:04 Wib
Harga emas Antam turun Rp9.000 per gram
Selasa, 14 Mei 2024 9:08 Wib
Boccia Indonesia raih emas dan perak di Kanada
Sabtu, 11 Mei 2024 20:45 Wib
Harga emas naik jadi Rp1,326 juta per gram
Jumat, 10 Mei 2024 10:45 Wib