Sampit (ANTARA) - Seorang anak berusia 15 tahun, tenggelam usai sampan bermesin atau disebut ketinting yang ditumpanginya tenggelam saat menyeberangi Sungai Mentaya Desa Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.
"Saat ini tim gabungan bersama masyarakat masih mencari korban. Mohon doanya semoga korban segera ditemukan," kata Camat Mentaya Hilir Utara, Muslih dihubungi dari Sampit, Jumat.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu korban bersama rekannya. Mereka kemudian naik dan mengarahkan ketinting ke arah Tengah Sungai Mentaya.
Saat di tengah sungai, mesin ketinting mati. Saat itu keadaan Sungai Mentaya sedang pasang sehingga arus di bawah sungai cukup deras.
Tiba-tiba ketinting karam sehingga membuat mereka bercebur ke sungai dan berusaha berenang ke pinggir sungai. Penumpang lainnya selamat meski kelelahan dan dilarikan ke Puskesmas Bagendang karena sempat tidak sadarkan diri. Nahas dialami korban karena tidak terlihat sampai ke pinggir sungai. Dia diduga kelelahan hingga akhirnya tenggelam.
Korban diduga tidak ahli dalam berenang. Kemampuan korban berenang biasa saja, sehingga saat ketinting tenggelam, korban panik dan tidak mampu berenang sampai ke pinggir sungai.
Baca juga: Ditpolairud tangkap dua tersangka peredaran narkotika di Kotim
Warga yang berada di tempat itu langsung mencari korban. Aparat gabungan yang kemudian juga datang ke lokasi langsung melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan bersama oleh masyarakat sekitar dengan kelotok, jukung dan sarana yang ada, serta dibantu armada oleh TNI AL. Warga bahu-membahu membantu mencari agar korban segera ditemukan
Tim menyisir perairan sekitar lokasi korban terlihat terakhir hingga akhirnya tenggelam. Kondisi sungai dengan arus cukup deras saat ini menjadi tantangan bagi tim gabungan dalam mencari korban.
"Warga dan petugas bersama-sama mencari korban. Mudah-mudahan korban bisa segera kita temukan," demikian Muslih.
Baca juga: Peluang pasar tanaman hortikultura di Kotim sangat terbuka
Baca juga: Ditpolairud Polda Kalteng ungkap kepemilikan ratusan potong kayu ilegal
Baca juga: Legislator Kotim ajak masyarakat prioritaskan produk lokal
Berita Terkait
Tak nafkahi anak, seorang ayah di Aceh ditangkap polisi
Rabu, 1 Mei 2024 18:10 Wib
Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi
Selasa, 30 April 2024 17:43 Wib
LPKA Palangka Raya beri pelatihan dasar komputer kepada anak binaan
Selasa, 30 April 2024 16:30 Wib
Penjabat Bupati Mura: Gebyar PAUD ajang peningkatan kreativitas anak dan guru
Senin, 29 April 2024 15:59 Wib
Cegah penyakit pancaroba, Dokter anjurkan anak pakai masker
Sabtu, 27 April 2024 19:07 Wib
Forum Puspa Murung Raya perluas pengetahuan perlindungan perempuan dan anak
Jumat, 26 April 2024 9:08 Wib
Kenali gejala khas rinitis alergi pada anak
Kamis, 25 April 2024 16:41 Wib
Kasus TBC anak di Indonesia meningkat sejak tiga tahun terakhir
Kamis, 25 April 2024 16:39 Wib