Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah menyatakan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan pihaknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi Bogor, Provinsi Jawa Barat, sebagai upaya mendukung inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Instalasi Manajemen Nyeri (IMANI).
Keberadaan IMANI ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan berbagai penyakit yang akan dilayani oleh RSUD kepada masyarakat, kata Siti Nafsiah saat dihubungi dari Palangka Raya, kemarin.
"Jadi, kami di Komisi III yang membidangi masalah kesehatan, perlu melakukan kaji banding terkait IMANI ini ke RSUD provinsi lain, termasuk Ciamis Bogor," ucapnya.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalteng itu pun menyebut, pihaknya telah mencatat berbagai informasi, baik dari segi fasilitas, pelayanan hingga inovasi yang telah dilakukan RSUD Ciawi Bogor dalam hal IMANI. Data-data itu nantinya akan menjadi referensi ketika Komisi III DPRD Kalteng melakukan rapat dengan Dinas Kesehatan Kalteng serta lainnya.
"Sedari awal kunker ini, kami memang mengharapkan informasi-informasi penting terkait layanan kesehatan IMANI, sehingga menjadi data penting yang dapat di implementasi di Rumah Sakit milik daerah di Kalteng," beber Nafsiah.
Dirinya pun bersyukur kunker Komisi III ke RSUD Ciawi Bogor, didampingi langsung oleh Ketua DPRD Kalteng Wiyatno dan Wakil Ketua III Faridawaty Darland Atjeh. Sebab, pendampingan ini semakin membuat informasi yang diterima, bisa lebih cepat disampaikan ke Kepala Daerah serta pihak lainnya.
Baca juga: Perubahan pimpinan komisi dan AKD lain di DPRD Kalteng telah diresmikan
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu pun memastikan bahwa pihaknya di Komisi III DPRD Kalteng, telah komitmen akan berupaya maksimal mendukung peningkatan pelayanan kesehatan pemda ke masyarakat.
"Pelayanan kesehatan ini sangat penting untuk diperhatikan dan terus dioptimalkan oleh pemerintah. Dengan begitu, masyarakat yang mengalami sakit pun, dapat lebih cepat ditangani. Apalagi, kesehatan ini merupakan pelayanan dasar yang wajib disediakan pemerintah," demikian Nafsiah.
Kunker Komisi III DPRD Kalteng itu turut dihadiri, Duwel Rawing, Andina Theresia Narang, Sri Neni Trianawati, Andayani, Achmad Amur, serta lainnya.