Palangka Raya (ANTARA) - Keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) penanganan COVID-19 pada rumah sakit di Provinsi Kalimantan Tengah untuk yang intensif mengalami penurunan.
"Penurunan tempat tidur terpakai tersebut mencapai 5,26 persen, sehingga dari 39,47 persen kini menjadi 34,21 persen," kata Perwakilan Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19 Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Kamis.
Kemudian tempat tidur isolasi tidak mengalami perubahan tempat tidur terpakai, sehingga tetap pada 10,29 persen.
Sementara itu berdasarkan data tim satgas, rumah sakit se-Kalteng yang menangani kasus COVID-19 mencapai 23 rumah sakit terdiri dari milik pemerintah maupun swasta. Jumlah tempat tersedia keseluruhan mencapai 1.119 unit.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, perkembangan data COVID-19 yang dihimpun hingga hari ini, pasien sembuh bertambah sebanyak 167 orang.
Penambahan yaitu di Palangka Raya 95 orang, Kotawaringin Timur 5 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Lamandau 5 orang, Sukamara 2 orang, Seruyan 3 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 5 orang, Gunung Mas 8 orang, Barito Selatan 7 orang, dan Barito Timur 30 orang.
Kasus konfirmasi bertambah 77 orang, yaitu di Palangka Raya 25 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Lamandau 3 orang, Seruyan 1 orang, Pulang Pisau 6 orang, Kapuas 5 orang, Gunung Mas 4 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Timur 20 orang, Barito Utara 1 orang, dan Murung Raya 2 orang.
"Kasus meninggal bertambah satu orang yaitu di Pulang Pisau," jelasnya yang menjabat Pelaksana Tugas Kadiskominfosantik Kalteng tersebut.
Adapun akumulasi keseluruhan positif COVID-19 Kalteng terhitung sejak pertama hingga kini mencapai 56.286 kasus, terdiri dari 53.563 sembuh, 1.655 meninggal, serta dirawat yakni 163 di rumah sakit, serta 905 isolasi mandiri.
Agus menyampaikan, tim satgas selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta mencegah kerumunan.
Berita Terkait
Kemenkes : Gejala DBD berubah di tubuh penyintas COVID-19
Jumat, 3 Mei 2024 15:24 Wib
Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Senin, 1 April 2024 14:38 Wib
Pandemi mempercepat reformasi kesehatan
Minggu, 3 Maret 2024 10:13 Wib
Calon haji tetap harus divaksin COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 15:35 Wib
WHO minta semua negara segera capai kesepakatan pandemi
Selasa, 23 Januari 2024 16:19 Wib
Kemenkes sebut kenaikan kasus COVID-19 varian JN.1 masih terkendali
Selasa, 19 Desember 2023 16:33 Wib
Dinkes Kapuas imbau masyarakat wawaspadai peningkatan kasus COVID-19
Kamis, 14 Desember 2023 15:56 Wib