Pemkot disarankan koordinasi dengan instansi vertikal cegah karhutla

id Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung, Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalteng, DPRD Kota Palangka Raya

Pemkot disarankan koordinasi dengan instansi vertikal cegah karhutla

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung menyarankan kepada pemerintah setempat, agar selalu berkoordinasi dengan instansi vertikal melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Pencegahan karhutla tentunya akan sangat efektif apabila bisa berkolaborasi, dibandingkan hanya jalan sendiri-sendiri sehingga dapat menghabiskan anggaran yang cukup besar nantinya," kata Nenie di Palangka Raya, Kamis.

Pemkot setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di daerah itu, sudah cukup bagus dalam melaksanakan melakukan pencegahan sehingga daerah setempat selama beberapa bulan ini tidak ada terjadi kasus karhutla.

Dia mengatakan, apalagi dalam beberapa hari ini suhu di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya berada di angka 20-30 derajat, namun sama sekali ada titik panas yang muncul.

"Meski tidak ada titik panas yang muncul, tentunya tetap dilakukan pemantauan agar tidak terjadi hal yang selama ini dikhawatirkan," bebernya.

Nenie yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya itu menegaskan, instansi terkait diminta untuk meningkatkan patroli di sejumlah lokasi yang dianggap rawan terjadi karhutla.

Hal itu dilakukan, tentunya untuk mencegah adanya titik api yang muncul baik disengaja maupun tidak disengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Saya harap di daerah kita tidak ada terjadi karhutla, sehingga tidak membuat hal-hal yang dapat merugikan masyarakat dan daerah kedepannya," ungkap Nenie.

Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya tersebut, juga menghimbau kepada masyarakat di daerah itu agar bisa bahu-membahu dan saling menginformasikan apa bila ada terjadi karhutla.

Jangan sampai ketika ada kejadian tersebut, malah di diamkan sehingga api meluas ke lahan lainnya yang kondisinya juga kering dan dapat membahayakan pemukiman warga nantinya.

"Jangan sampai hal-hal yang kita tidak inginkan ini terjadi. Mari kita saling berkolaborasi sehingga persoalan karhutla dapat kita atasi bersama," tandasnya.

Baca juga: Legislator: Kenaikan BBM Pertamax berimbas ke kenaikan bahan pangan

Baca juga: Sebaran guru di Palangka Raya dinilai kurang merata

Baca juga: Aktifkan pos kamling cegah pencurian saat Ramadhan