Disdagperin Kalteng sediakan klinik konsultasi bantu pengembangan IKM
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan klinik konsultasi yang diperuntukan bagi pelaku industri kecil menengah (IKM), guna mengatasi berbagai permasalahan.
"Melalui Klinik Konsultasi IKM ini, kami berupaya membantu pelaku usaha mengatasi berbagai masalah atau kendala yang dihadapi dalam menjalankan usahanya," kata Kadisdagperin Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Selasa.
Menurutnya pelaku IKM tentu memiliki berbagai tantangan maupun permasalahan yang dihadapi, di antaranya terkait akses permodalan, daya saing, pemasaran, serta berbagai hal lainnya.
Aster mengatakan, tak bisa dipungkiri tidak semua pelaku usaha mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi secara mandiri, sehingga diperlukan pendampingan untuk membantu mengarahkannya serta mencari solusi.
"Berbagai hal bisa dikonsultasikan di sini, terutama berkaitan dengan daya saing seperti halnya teknologi pengolahan, kemasan produk, pembukuan, serta lainnya," paparnya.
Aster yang pernah menjabat sebagai Kepala DPMPTSP Kalteng ini juga menyampaikan, termasuk permasalahan permodalan, juga bisa pihaknya bantu dampingi, misalnya dengan membantu pelaku IKM mendapatkan akses ke perbankan.
Selain itu para pelaku IKM pemula juga dapat berkonsultasi pada klinik ini tentang seputar kewirausahaan, perizinan dan hal lain berkaitan tentang industri. Pada klinik ini ada penyuluh perindustrian dan perdagangan yang bertugas.
"Selama ini cukup banyak pelaku usaha yang sudah memanfaatkan keberadaan klinik, di antaranya untuk berkonsultasi tentang pengembangan usahanya," terangnya.
Lebih lanjut Aster mengatakan, selain melalui klinik IKM, Disdagperin juga terus berupaya membantu dan memfasilitasi pengembangan usaha yang dijalankan masyarakat.
Seperti melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan kegiatan pelatihan, hingga membantu memperluas jangkauan pasar produk dari para pelaku IKM, agar bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.
"Melalui Klinik Konsultasi IKM ini, kami berupaya membantu pelaku usaha mengatasi berbagai masalah atau kendala yang dihadapi dalam menjalankan usahanya," kata Kadisdagperin Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Selasa.
Menurutnya pelaku IKM tentu memiliki berbagai tantangan maupun permasalahan yang dihadapi, di antaranya terkait akses permodalan, daya saing, pemasaran, serta berbagai hal lainnya.
Aster mengatakan, tak bisa dipungkiri tidak semua pelaku usaha mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi secara mandiri, sehingga diperlukan pendampingan untuk membantu mengarahkannya serta mencari solusi.
"Berbagai hal bisa dikonsultasikan di sini, terutama berkaitan dengan daya saing seperti halnya teknologi pengolahan, kemasan produk, pembukuan, serta lainnya," paparnya.
Aster yang pernah menjabat sebagai Kepala DPMPTSP Kalteng ini juga menyampaikan, termasuk permasalahan permodalan, juga bisa pihaknya bantu dampingi, misalnya dengan membantu pelaku IKM mendapatkan akses ke perbankan.
Selain itu para pelaku IKM pemula juga dapat berkonsultasi pada klinik ini tentang seputar kewirausahaan, perizinan dan hal lain berkaitan tentang industri. Pada klinik ini ada penyuluh perindustrian dan perdagangan yang bertugas.
"Selama ini cukup banyak pelaku usaha yang sudah memanfaatkan keberadaan klinik, di antaranya untuk berkonsultasi tentang pengembangan usahanya," terangnya.
Lebih lanjut Aster mengatakan, selain melalui klinik IKM, Disdagperin juga terus berupaya membantu dan memfasilitasi pengembangan usaha yang dijalankan masyarakat.
Seperti melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan kegiatan pelatihan, hingga membantu memperluas jangkauan pasar produk dari para pelaku IKM, agar bisa menembus pasar nasional bahkan internasional.