Buntok (ANTARA) -
Kodim 1012 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah menyalurkan minyak goreng curah dengan harga murah kepada masyarakat.
"Hari ini kita melakukan pendistribusian minyak goreng murah dengan harga Rp14 ribu per liter," kata Dandim 1012 Buntok, Letkol Dwi Tantomo saat memantau langsung pendistribusiannya di Buntok, Rabu.
Ia mengatakan, penyaluran minyak goreng ini merupakan kerja sama antara pengusaha nasional asal Pangkalan Bun Abdul Rasyid AS dengan Danrem 102/Panju Panjung.
"Kita dalam kegiatan ini hanya membantu menyalurkan minyak goreng tersebut kepada masyarakat," ucap Dandim.
Ia menerangkan, untuk jumlah minyak goreng yang disalurkan ini sebanyak tujuh ton dan pendistribusian dilaksanakan di Buntok Kota, Kelurahan Jelapat, dan di Patas, Kecamatan Gunung Bintang Awai.
Sedangkan di Barito Timur penyaluran minyak goreng murah ini dilaksanakan di Tamiang Layang dan Kecamatan Paju Epat.
"Kita berharap penyaluran minyak goreng murah ini bisa membantu masyarakat baik di Barito Selatan maupun Barito Timur untuk meringankan kebutuhan menghadapi Hari Raya Idul Fitri," ucap dia.
Sementara pimpinan perusahaan, Revy Apriani mengatakan, penyaluran minyak goreng murah ini dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng. Dalam penyaluran, pihaknya bekerja sama dengan Danrem 102 Panju Panjung sementara di kabupaten dengan Dandim.
"Ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha nasional asal Kotawaringin Barat Abdul Rasyid AS membantu meringankan beban masyarakat agar mendapat minyak goreng menjelang Hari Raya Idul Fitri," jelasnya.
Pantauan ANTARA, warga antusias membeli minyak goreng murah yang disalurkan tersebut. Tampak
puluhan anggota TNI sibuk melayani yang membeli minyak goreng tersebut.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada Abdul Rasyid yang menyalurkan minyak goreng murah ini," kata Mariatul salah seorang warga Buntok.
Menurut dia, harga minyak goreng curah ini jauh lebih murah dibanding harga minyak goreng kemasan, sebab dengan uang Rp70 ribu sudah bisa mendapatkan 5 liter minyak goreng.
