Jakarta (ANTARA) - Sebuah tim peneliti muda di Xi'an, China, telah berhasil membudidayakan dan mempromosikan sebanyak 15 varietas gandum melalui persilangan gandum.
Hampir 70 persen dari tim beranggota 26 orang di Yangling Qinfeng Seed-industry Co. itu kelahiran "pasca-80-an" dan "pasca-90-an".
Mereka menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi pada pemuliaan gandum hibrida.
China telah menekankan peran penting "benih China" dalam memastikan ketahanan pangan negara itu.
Menurut pihak kementerian pertanian, jumlah basis produksi dan pemuliaan benih nasional di China meningkat menjadi 216 di tengah upaya mendorong vitalisasi benih negara itu.
Dalam periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020), China mengalokasikan lebih dari 5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.174) untuk mendukung basis produksi benih.
Mereka memasok lebih dari 70 persen benih untuk produksi tanaman pangan dan memastikan keamanan pasokan biji-bijian nasional.