Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Yudhi K Manan meminta masyarakat kota setempat, terlebih yang tinggal di bantaran sungai maupun dataran rendah untuk mewaspadai dan mengantisipasi potensi terjadinya banjir seiring meningkatnya curah hujan.
"Dengan sering turunnya hujan dengan curah yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini, masyarakat diminta mengantisipasi terjadinya banjir di komplek pemukiman masing-masing," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Dia menuturkan, memang tidak semua permukiman warga rawan dilanda banjir akibat genangan air hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi. Hanya, banjir tetap berpotensi terjadi akibat drainase tidak berfungsi dengan baik sehingga air meluber merendam rumah dan jalan.
Masalah ini juga sudah sering disampaikan masyarakat kepada DPRD. Pemerintah kota diharapkan menyikapi keluhan ini secara serius dengan hadir dan memberikan solusi kepada masyarakat.
"Maka dari itu antisipasi yang ampuh untuk menghindari hal tersebut, yakni dengan cara gotong royong dan membersihkan saluran drainase permukiman, agar genangan air hujan tidak masuk ke dalam rumah warga," pintanya.
Baca juga: Kongres Biasa Asprov PSSI Kalteng digelar 16 Mei
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palangka Raya itu menambahkan, peran ketua Rukun Tetangga (RT) di setiap komplek perumahan harus benar-benar berjalan. Salah satunya adalah aktif mengajak warganya mencegah terjadinya banjir maupun hal-hal lain yang dapat merugikan warga.
Peran Ketua RT sangat penting sebagai ujung tombak pemerintah dalam melayani masyarakat. Jika Ketua RT aktif, persoalan-persoalan yang muncul di tengah masyarakat diharapkan akan terselesaikan dengan baik.
"Terkadang ada juga persoalan seperti ini harus sampai ke pemerintahan, padahal persoalan seperti ini bisa diselesaikan di tingkat bawah saja, salah satunya peran RT dan warganya sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, hujan dalam beberapa hari ini terus mengguyur sebagian wilayah Kota Palangka Raya. Selain banjir, ancaman lainnya adalah munculnya wabah demam berdarah juga wajib diwaspadai.
Meningkatnya curah hujan sangat erat kaitannya dengan munculnya demam berdarah dengue atau DBD karena musim penghujan menjadi masa nyamuk berkembang biak. Untuk itu perlu dukungan seluruh masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk agar DBD tidak sampai mewabah.
Baca juga: Sempat surut, Jalan Lemo-Palangka Raya kembali terendam banjir
Baca juga: Pusat perbelanjaan di Palangka Raya jadi lokasi wisata alternatif
Baca juga: Wisata Surung Danum ramai didatangi wisatawan luar daerah
Berita Terkait
Penyanyi Jos Binsar rilis single teranyar bertajuk "Scorpio"
Kamis, 19 Desember 2024 14:28 Wib
Kronologi pembunuhan oknum polisi AKS di Palangka Raya
Kamis, 19 Desember 2024 14:25 Wib
Grup tripleS gelar konser perdana di Jakarta pada pertengahan Januari 2025
Kamis, 19 Desember 2024 14:24 Wib
AKI kategori pemda jadi wujud apresiasi dalam memajukan kebudayaan
Kamis, 19 Desember 2024 14:21 Wib
Cara merawat kulit bayi menurut dokter
Kamis, 19 Desember 2024 14:15 Wib
Berikut kaitan pekerjaan dengan risiko alzheimer
Kamis, 19 Desember 2024 14:11 Wib
Alat cuci darah lokal pertama dan kedua se-ASEAN milik Indonesia
Kamis, 19 Desember 2024 13:59 Wib
Kelola pikiran agar tidak mengalami kelelahan saraf sensorik
Kamis, 19 Desember 2024 13:56 Wib