DPRD Palangka Raya minta pemkot antisipasi inflasi pasca Lebaran

id Dprd palangka raya, jhony arianto satria putra, inflasi pasca lebaran, hari raya idul fitri, pasar tradisional, barang kebutuhan pokok, bapok, kalteng

DPRD Palangka Raya minta pemkot antisipasi inflasi pasca Lebaran

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Jhony Arianto Satria Putra. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) -
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jhony Arianto Satria Putra meminta pemerintah kota setempat mengantisipasi terjadinya inflasi terhadap bahan kebutuhan pokok setelah Lebaran 1443 Hijriah.

"Kami harapkan pemkot melalui instansi terkaitnya bisa menekan inflasi, karena hal tersebut sangat mengganggu daya beli masyarakat di pasar-pasar tradisional," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya yang membidangi perekonomian dan infrastruktur itu menyampaikan, berbagai upaya harus dilakukan pemkot setempat guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok.

Salah satunya dengan sering melaksanakan operasi pasar murah serta hal lain. Sebab, dengan adanya operasi pasar tentu masyarakat akan mendapatkan harga jual bahan kebutuhan pokok yang wajar.

"Bukan harga yang pasaran, karena kalau di pasaran jelang hari keagamaan atau setelah hal tersebut pasti harganya meroket, sehingga membuat masyarakat mengeluh," ucapnya.

Politisi Partai NasDem Kota Palangka Raya itu juga menambahkan, beberapa waktu lalu saja informasi melalui berbagai media yang ia terima, harga daging sapi mencapai Rp160 ribu per kilogram.

Kenaikan harga daging sapi di ibu kota provinsi setempat, lantaran naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga memengaruhi biaya angkutnya.

"Ya semoga saja pasca Lebaran semua harga bahan pokok kembali normal seperti hari-hari biasanya. Kalau harga tidak stabil, kasian masyarakat terutama pedagang akan mengalami kendala dalam melaksanakan aktivitas dagangnya sehari-hari," terangnya.

Selanjutnya, Jhony juga meminta kepada instansi terkait agar rutin melakukan pemantauan secara berkala terhadap stok barang dengan berkoordinasi serta bersinergi antar sejumlah instansi.

Hal tersebut dilakukan, untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi barang yang masuk ke Kota Palangka Raya, khususnya dari luar provinsi agar dapat berjalan lancar dan aman.

"Semoga saja apa yang selama ini kita khawatirkan tidak terjadi, sehingga daerah kita selalu aman terkait ketersediaan bahan pokok," ucapnya.