Sampit (ANTARA) - Pengembangan produk unggulan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tidak hanya terkait upaya peningkatan perekonomian masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu sarana untuk turut mengangkat citra positif daerah secara luas.
"Makanya kita harus menentukan produk yang mempunyai ciri khas sehingga menjadi pembeda dibanding daerah lain," kata Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah di Sampit, Selasa.
Saat ini Bapemperda bersama pihak eksekutif membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Produk Unggulan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. Raperda ini merupakan inisiatif yang diajukan oleh DPRD.
Salah satu dasar pengajuan raperda ini agar ada pemetaan potensi-potensi unggulan di daerah ini. Tujuannya untuk memudahkan pembinaan, pengembangan dan pelestarian sehingga produk unggulan bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut politisi muda Partai Golkar, sangat penting telaahan bersama, termasuk dari instansi teknis pemerintah daerah dalam penetapan produk-produk unggulan daerah. Hal itu sangat penting agar produk tersebut memang layak menjadi unggulan dan dikembangkan.
Dia mencontohkan, saat pemerintah daerah mengangkat komoditas ikan jelawat sebagai ikon daerah, menurutnya hal itu pasti sudah melalui telaahan dan kajian terkait dampak ke depannya.
Baca juga: Bupati Kotim: Pak Taufiq Mukri berjasa besar membangun daerah
Saat ini banyak produk unggulan daerah yang bisa dikembangkan dan terus dipromosikan, diantaranya beras siam epang, durian lokal, kanas gantang, kelapa dalam, ikan jelawat dan lainnya.
Perlu pembahasan mendalam untuk menetapkan komoditas-komoditas yang layak ditetapkan sebagai produk-produk unggulan. Harapannya nantinya produk-produk tersebut akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah.
Produk unggulan bisa menjadi pintu masuk bagi orang di luar daerah untuk mengenal lebih banyak tentang Kotawaringin Timur dengan berbagai keindahan dan potensinya.
"Kita perlu memperkuat menjadi produk hukum. Ini juga akan menjadi imej Kotawaringin Timur melalui produk unggulan yang tidak terbantahkan bahwa itu milik Kotawaringin Timur," demikian Riskon Fabiansyah.
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pemkab gandeng swasta berdayakan tenaga kerja lokal
Baca juga: Taufiq Mukri, tokoh Kotim yang humoris itu kini telah tiada
Baca juga: KNPI dorong peningkatan pelayanan administrasi kependudukan hingga ke pelosok
Berita Terkait
Dejan/Gloria tak ingin lengah hadapi unggulan Hongkong di perempat final
Kamis, 21 November 2024 20:15 Wib
Sabar/Reza ke perempat final usai taklukkan unggulan pertama
Kamis, 21 November 2024 20:06 Wib
Ini 10 program unggulan Halikinnor-Irawati di periode kedua
Sabtu, 16 November 2024 5:49 Wib
Gregoria melaju ke perempat final usai kalahkan unggulan Thailand
Kamis, 14 November 2024 21:35 Wib
Lapak Kapuas jadi inovasi unggulan daerah untuk masyarakat
Kamis, 14 November 2024 10:44 Wib
Lanny/Fadia beri perlawanan maksimal hadapi unggulan Jepang
Selasa, 12 November 2024 20:35 Wib
Kobar Expo 2024 hadirkan berbagai produk unggulan
Sabtu, 26 Oktober 2024 18:27 Wib
Pemkab Gumas gandeng LPPM UPR susun potensi produk unggulan daerah
Kamis, 17 Oktober 2024 14:42 Wib