Ortom Muhammadiyah dukung penuh Julianto jadi ketua KNPI Kotim
Sampit (ANTARA) - Organisasi otonom (Ortom) Persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendeklarasikan dukungan terhadap Achmad Julianto yang akan mereka usung pada pemilihan ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setempat Juni nanti.
"Kami melihat figur kanda Achmad Julianto sangat mampu jika dipercaya memimpin KNPI. Beliau juga sudah terbukti bisa merangkul semua pihak dalam berorganisasi," kata Ketua Nasyiyatul Aisyiyah Kotawaringin Timur, Ayu Oktarizza di Sampit, Kamis.
Deklarasi dukungan terhadap Achmad Julianto disampaikan di sela Musyawarah Daerah IV Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kotawaringin Timur. Hadir dalam kegiatan itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Mudlofar.
Ada empat organisasi otonom yang mendeklarasikan dukungan tersebut yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IMM) yang diketuai Alfionita, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang diketuai Muhammad Nasir, Nasyiyatul Aisyiyah (NA) yang diketuai Ayu Oktarizza dan Pemuda Muhammadiyah (PM) yang diketuai Achmad Julianto.
Ayu Oktarizza yakin Julianto akan mendapat dukungan besar dan terpilih menjadi ketua KNPI Kotawaringin Timur menggantikan Endra Rosana yang berakhir masa jabatannya. Apalagi, Julianto dinilai memang memiliki kemampuan untuk memimpin organisasi pemuda tersebut.
Selama ini Julianto dikenal sebagai figur yang dapat diterima semua orang sehingga ada pengotak-kotakan. Julianto juga aktif dalam pemberdayaan di bidang ekonomi kewirausahaan pemuda. Dia dinilai sangat mampu memimpin KNPI Kotawaringin Timur.
Baca juga: DPRD dorong Pemkab Kotim konsisten terapkan peraturan daerah
"Saya berharap nantinya jika beliau terpilih maka pergerakan pemuda di Kotim jadi lebih baik dan berkolaborasi dengan semua pihak. Kesetaraan gender dan perlindungan anak juga diperjuangkan," ujar Ayu.
Restu juga diberikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Mudlofar. Dia berharap Julianto mendapat dukungan banyak pihak dan terpilih menjadi ketua KNPI Kotawaringin Timur.
"Kami mendukung mas Julianto untuk mencalonkan diri sebagai ketua KNPI Kotawaringin Timur. Saya melihat dari awal keterlibatan dia di organisasi mulai IPM, IMM, PM dan di KNPI. Insya Allah kalau KNPI ke depan dipimpin Julianto maka akan membawa pencerahan bagi Kotawaringin Timur," ujar Mudlofar.
Sementara itu Achmad Julianto menyatakan kesiapannya berkompetisi pada pemilihan ketua KNPI Kotawaringin Timur. Selain dukungan dari organisasi otonom Muhammadiyah, dia mengaku sudah mendapat rekomendasi dari 10 Dewan Pengurus Kecamatan KNPI setempat.
Untuk maju sebagai calon ketua KNPI Kotawaringin Timur, kandidat harus mengantongi dukungan minimal dari pengurus tiga kecamatan dan enam organisasi kepemudaan. Sementara jumlah suara yang akan diperebutkan diperkirakan sekitar 56 suara.
"Saya mengedepankan kebersamaan. KNPI adalah organisasi yang harus kita besarkan bersama-sama. Semua harus kita rangkul demi KNPI Kotawaringin Timur yang semakin maju," demikian Achmad Julianto.
Baca juga: DPRD Kotim dukung peningkatan SDM kesehatan
Baca juga: 'SmartTax Kotim' jadi inovasi Pemkab Kotim dongkrak PAD
Baca juga: Legislator Kotim ini getol dorong pelestarian Bahasa Sampit
"Kami melihat figur kanda Achmad Julianto sangat mampu jika dipercaya memimpin KNPI. Beliau juga sudah terbukti bisa merangkul semua pihak dalam berorganisasi," kata Ketua Nasyiyatul Aisyiyah Kotawaringin Timur, Ayu Oktarizza di Sampit, Kamis.
Deklarasi dukungan terhadap Achmad Julianto disampaikan di sela Musyawarah Daerah IV Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kotawaringin Timur. Hadir dalam kegiatan itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Mudlofar.
Ada empat organisasi otonom yang mendeklarasikan dukungan tersebut yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IMM) yang diketuai Alfionita, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang diketuai Muhammad Nasir, Nasyiyatul Aisyiyah (NA) yang diketuai Ayu Oktarizza dan Pemuda Muhammadiyah (PM) yang diketuai Achmad Julianto.
Ayu Oktarizza yakin Julianto akan mendapat dukungan besar dan terpilih menjadi ketua KNPI Kotawaringin Timur menggantikan Endra Rosana yang berakhir masa jabatannya. Apalagi, Julianto dinilai memang memiliki kemampuan untuk memimpin organisasi pemuda tersebut.
Selama ini Julianto dikenal sebagai figur yang dapat diterima semua orang sehingga ada pengotak-kotakan. Julianto juga aktif dalam pemberdayaan di bidang ekonomi kewirausahaan pemuda. Dia dinilai sangat mampu memimpin KNPI Kotawaringin Timur.
Baca juga: DPRD dorong Pemkab Kotim konsisten terapkan peraturan daerah
"Saya berharap nantinya jika beliau terpilih maka pergerakan pemuda di Kotim jadi lebih baik dan berkolaborasi dengan semua pihak. Kesetaraan gender dan perlindungan anak juga diperjuangkan," ujar Ayu.
Restu juga diberikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Mudlofar. Dia berharap Julianto mendapat dukungan banyak pihak dan terpilih menjadi ketua KNPI Kotawaringin Timur.
"Kami mendukung mas Julianto untuk mencalonkan diri sebagai ketua KNPI Kotawaringin Timur. Saya melihat dari awal keterlibatan dia di organisasi mulai IPM, IMM, PM dan di KNPI. Insya Allah kalau KNPI ke depan dipimpin Julianto maka akan membawa pencerahan bagi Kotawaringin Timur," ujar Mudlofar.
Sementara itu Achmad Julianto menyatakan kesiapannya berkompetisi pada pemilihan ketua KNPI Kotawaringin Timur. Selain dukungan dari organisasi otonom Muhammadiyah, dia mengaku sudah mendapat rekomendasi dari 10 Dewan Pengurus Kecamatan KNPI setempat.
Untuk maju sebagai calon ketua KNPI Kotawaringin Timur, kandidat harus mengantongi dukungan minimal dari pengurus tiga kecamatan dan enam organisasi kepemudaan. Sementara jumlah suara yang akan diperebutkan diperkirakan sekitar 56 suara.
"Saya mengedepankan kebersamaan. KNPI adalah organisasi yang harus kita besarkan bersama-sama. Semua harus kita rangkul demi KNPI Kotawaringin Timur yang semakin maju," demikian Achmad Julianto.
Baca juga: DPRD Kotim dukung peningkatan SDM kesehatan
Baca juga: 'SmartTax Kotim' jadi inovasi Pemkab Kotim dongkrak PAD
Baca juga: Legislator Kotim ini getol dorong pelestarian Bahasa Sampit