Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jum'atni mengingatkan sekaligus meminta kepada masyarakat di daerah setempat, agar terus meningkatkan kewaspadaan terkait bahaya kebakaran rumah di kawasan padat penduduk.
"Pada Jumat (27/5) lalu, kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk, meski kondisi cuaca hujan. Itu artinya meski cuaca hujan, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan bahaya tersebut," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya yang tergabung di Komisi B bidang Perekonomian dan Pembangunan Infrastruktur itu terus mengingatkan, bahwa apabila rumah milik warga di tinggalkan dalam keadaan kosong hendaknya peralatan yang berkaitan dengan kelistrikan di matikan.
Tidak hanya itu, sebelum meninggalkan rumah, alangkah baiknya juga mengecek kompor gasnya menyala apa tidak, obat nyamuk serta hal lainnya wajib dilakukan pengecekan.
"Jangan pernah menyepelekan hal sekecil apapun ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, misalnya tidak mematikan penanak nasi yang menggunakan listrik serta berbagai hal lainnya," katanya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya itu juga menambahkan, penyebab kebakaran yang selama ini terjadi kebanyakan akibat korsleting listrik.
Penyebab terjadinya korsleting listrik itu, diduga kuat karena instalasi listrik rumah milik warga yang sudah tidak layak lagi atau sudah usang.
"Saran saya lebih baik diperbaharui instalasi listriknya apabila sudah merasa usang. Karena kalau dibiarkan, tentunya dapat membahayakan pemilik bangunan itu sendiri dan warga yang bermukim di kawasan komplek setempat," bebernya.
Sebelum mengakhiri pernyataannya, Jum'atni yang juga hobi lagu-lagu dangdut dari H. Rhoma Irama itu berharap, masyarakat dapat memahami apa yang sudah disampaikannya baik di media sosial maupun di media massa terkait bahaya kebakaran.
Apabila hal tersebut tidak dilaksanakan, maka takutnya peristiwa yang dapat merugikan masyarakat itu terus akan menerus dapat mengancam pemukiman masyarakat.
"Ya semoga saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi di tahun ini, bahkan ini yang terakhir kalinya menimpa masyarakat," demikian Jum'atni.
Berita Terkait
Tingkatkan kewaspadaan, masyarakat di Palangka Raya diminta aktifkan siskamling
Kamis, 26 September 2024 16:51 Wib
Hadapi puncak kekeringan, Pemkab Sukamara tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan
Selasa, 3 September 2024 7:51 Wib
Ketua DPRD Gumas ajak masyarakat tingkatkan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba
Jumat, 31 Mei 2024 10:05 Wib
DPRD Seruyan minta Kesbangpol tingkatkan kewaspadaan dini pada Pilkada
Rabu, 29 Mei 2024 0:08 Wib
Kebakaran kembali terjadi, warga Kapuas diminta tingkatkan kewaspadaan
Minggu, 12 Mei 2024 17:20 Wib
DLH Palangka Raya tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla
Jumat, 10 Mei 2024 5:55 Wib
BPBD Kobar minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan hadapi banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:08 Wib
Seorang anak tenggelam di Ujung Pandaran, BPBD minta wisatawan tingkatkan kewaspadaan
Kamis, 11 April 2024 16:08 Wib